SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Target kepersertaan Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surabaya, masih belum tercapai. Setidaknya, ini tergambar dalam data pada BPJS Cabang Rungkut.
Sampai saat ini, realisasi kepersertaan jaminan sosial dari sektor formal (penerima upah) sampai bulan Agustus 2017, jumlah perusahaan sebanyak 316 perusahaan dari target 1.248 perusahaan. Adapun tenaga kerja yang menjadi peserta sebanyak 4.230 orang, dari target 61.200 peserta.
BACA JUGA:
- BPJamsostek Surabaya Gelar Sosialisasi di Hari Antikorupsi Sedunia
- 500 Relawan Surabaya Memanggil Kini Dikover BPJS Ketenagakerjaan
- Gotong Royong Atasi Pandemi, Berbagai Kalangan di Surabaya Siap Bantu Masyarakat Hadapi Covid-19
- Begini Cara Berobat di Fasyankes Bagi Warga Surabaya yang Belum Punya Kepesertaan JKN
Sementara dari sektor informal (bukan penerima upah), tercatat 2.344 peserta dari target 14.628 peserta.
Demikian dibeber Aldi, Kepala Bagian Umum, selaku PPS BPJS Rungkur Surabaya. “Untuk saat ini apapun pekerjaan bisa mendaftarkan dirinya secara individu, tidak hanya untuk pekerja yang mempunyai pengahasilan tetap saja atau penerima upah, pekerja yang bukan penerima upah seperti warung, toko, pedagang, tukang sayur, pesewaan, tukang ojek atau ojek online yang saat ini sedang naik daun, bisa mendaftarkan secara mandiri sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan,” kata Aldi.
Dia menjelaskan, ada tiga macam jenis program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya Jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua. (ana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
