Pecah Kongsi, Dua Petahana Pemkot Mojokerto Tarung

Pecah Kongsi, Dua Petahana Pemkot Mojokerto Tarung Masud Yunus saat daftar lewat PDIP. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dua petinggi Pemkot Mojokerto dipastikan bakal bertarung head to head di kancah Pilwali 2018 mendatang. Prediksi mengemuka setelah Partai Golkar merekomendasi Suyitno, penasehat partai Beringin itu, untuk mendampingi Ika Puspitasari yang tak lain adik Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa sebagai calon wali kota dan wawali.

Suyitno adalah Wakil Wali Kota Mojokerto pasangan Wali Kota Masud Yunus. Partai Golkar sendiri masuk dalam daftar partai koalisi pendukung Ika bersama PAN dan PKS.

Sementara itu, Masud Yunus telah mendaftarkan diri sebagai cawali tunggal lewat PDIP. Pencalonannya sebagai cawali kini mendapat dukungan dari Gerindra. Partai besutan Prabowo itu bukan kali ini saja mendukung pencalonan Masud. Dalam Pilwali 2014 lalu Gerindra juga masuk dalam koalisi partai pendukung.

“Kami ke incumbent (Masud Yunus) karena rekomendasi DPC seperti itu,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mojokerto Dwi Edwin Endra Praja, Rabu (11/10).

Kata ia, Mas'ud akan dipasangkan dengan Harlistyati yang saat ini menjabat Kepala Bappeko Kota Mojokerto. Edwin mengaku telah mengajukan nama pasangan ini ke DPP Partai Gerindra. Saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan dari DPP. “Keputusan rekomendasi sepenuhnya di tangan DPP,” katanya.

Lantaran hanya mempunyai 3 kursi di DPRD Kota Mojokerto, Gerindra akan menjalin koalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan Mas’ud-Harlis. Salah satunya dengan PDIP yang mendapatkan 6 kursi pada Pileg 2014.

Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriana Meldyawati sampai saat ini enggan memberi bocoran nama pasangan yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP partainya. “Rekomendasi dari DPP insyaallah turun akhir Oktober nanti kami umumkan,” tandasnya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO