Mengaku Dibully, Pelajar di Blitar Nekat Bolos Sekolah

Mengaku Dibully, Pelajar di Blitar Nekat Bolos Sekolah Para pelajar yang terjaring razia.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lagi-lagi puluhan pelajar di Kota Blitar terjaring razia ketertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Kamis (18/1). Mereka yang ketahuan membolos saat jam pelajaran terdiri dari tujuh pelajar SMA dan tiga pelajar SMP.

Dari sepuluh pelajar yang ketahuan membolos, salah satu di antaranya mengaku nekat membolos lantaran sering dibully teman sekolahnya di salah satu SMA swasta di Kota Blitar. "Saya bolos karena kalau masuk sekolah sering diolok-olok," ungkap siswa kelas III SMA berinisial BD tersebut.

Baca Juga: Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar

Dari pengakuan pelajar tersebut, Satpol PP Kota Blitar langsung memanggil pihak sekolah. Terkait hal ini, Yusuf Dwi Mashuri salah satu guru tempat BD bersekolah menyatakan pihaknya akan langsung menindaklanjuti adanya dugaan bullying dengan memanggil siswa yang melakukan perundungan untuk diklarifikasi dan diberi pembinaan agar tidak terulang kejadian serupa.

"Nanti akan kita panggil yang bersangkutan kita klarifikasi dan akan kita beri pembinaan," jelas Yusuf Dwi Manshuri, guru SMA di sekolah BD.

Sementara Kasi Ketertiban Umum dan Perlindungan Pasyarakat Satpol PP Kota Blitar Pedro Amaral mengatakan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat Kota Blitar serta membina para pelajar agar menjalankan kewajibannya sebagai pelajar.

Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, PTM di Kota Blitar Dihentikan

"Tindakan ini terus menerus kita lakukan agar adik-adik sekolah ini bisa kembali ke sekolah dan belajar sesuai kewajibannya," ungkap Pedro Amaral.

Selain BD, beberapa pelajar lainnya yang ikut terjaring razia juga ketahuan membawa handphone yang berisi konten porno. Satpol PP langsung mengambil tindakan dengan memanggil orang tua dan pihak sekolah untuk memberikan pembinaan. "Kami panggil pihak sekolah dan juga orang tua untuk sama-sama melakukan pembinaan," paparnya.

Pelajar-pelajar tersebut diketahui berada di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung. Di antaranya ada yang sedang bermain game, di tempat wisata, hingga sedang berada di sebuah kafe. Selain pelajar, Satpol PP juga membawa dua anak di bawah umur warga Kabupaten Malang yang sedang mengamen di terminal Patria Kota Blitar. Selanjutnya keduanya akan dipulangkan ke Kabupaten Malang. (blt1/tri/rev)

Baca Juga: Segera Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Kabupaten Blitar Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO