Kunjungi Pasar Wage Nganjuk, Khofifah: Pedagang Butuh Gudang Penyimpanan

Kunjungi Pasar Wage Nganjuk, Khofifah: Pedagang Butuh Gudang Penyimpanan Khofifah saat dikerumuni para pengunjung Pasar Wage Nganjuk. Foto: BAMBANG DJ/BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - "Bu , Bu foto dulu bu," seru para pengunjung maupun pedagang saat calon gubernur Jatim nomor urut 1 Indar Parawansa mengunjungi Pasar Wage Nganjuk.

Kehadiran sudah dihadang puluhan pengunjung yang didominasi para ibu, saat akan memasuki pintu gerbang utama. Pasar Wage merupakan pasar tradisional terbesar di Kabupaten Nganjuk.

Pasar tradisional merupakan barometer bagi pembeli maupun pedagang keliling karena harga masih bisa terjangkau untuk masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang biasa mengatur kebutuhan ekonomi keluarga.

"Pesan suami saya, jika belanja di pasar tradisional gak usah menawar," kata kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (25/3).

Menurutnya, pasar tradisional merupakan sentra kebutuhan pokok masyarakat yang harganya sangat murah dan terjangkau. Bandingkan dengan ritel maupun pasar modern dan di tempat tersebut tanpa ada kesempatan untuk bargaining.

Sebagai tugas pemerintah dalam hal ini adalah infrastruktur yang harus menjadi prioritas bagi pasar-pasar tradisional agar kenyamanan dan keamanan pembeli terjaga.

Digambarkan bahwa kondisi pasar yang becek saat musim penghujan jelas akan mengurangi minat pembeli untuk datang ke pasar, dan peran pemerintah dalam penataan agar perekonomian tetap berjalan layaknya pasar modern.

"Saya berharap ada agen-agen bank dengan menyalurkan KUR di tengah pasar, agar pedagang terhindar dari rentenir," tandasnya.

Dijelaskan bahwa saat ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat membantu karena bunganya sangat kecil, yaitu 7 persen per tahun. Tidak hanya agen bank, yang sangat mendesak diperlukan pedagang yaitu warehouse (gudang penyimpanan).

"Saya anggap gudang sudah sangat mendesak agar pedagang tidak dipermainkan harga. Disamping itu saya pastikan kebutuhan dan ketersediaan barang pedagang tetap tersedia," tandas .

Sementara, berbagai tanggapan dari para pedagang hanya berharap agar kondisi permasalahan pasar tradisional jika menghadapi musim penghujan. Saat penghujan jelas minat pembeli untuk datang pasti turun dan ini sering dikeluhkan seperti saat ini.

Keluhan pedagang itu juga dibenarkan Ratna, salah satu pengunjung. Dirinya memilih belanja di pedagang sayur keliling jika kondisi hujan. "Saya memilih belanja pedagang keliling saat hujan, yang pasti pasar becek," kata Ratna.

Ditandaskan, kondisi demikian jangan sampai hanya saat trend kampanye pilkada tapi perlu direalisasikan jika terpilih nanti. (bam/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO