Jual Durian Montong Pertama di Kota Kraksaan, Raih Rp 5 Juta per Hari

Jual Durian Montong Pertama di Kota Kraksaan, Raih Rp 5 Juta per Hari Haruuuum. foto: Retno A W/BANGSAONLINE

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pengepul mangga di Desa Alaskandang ini kedatangan pembeli hingga dari berbagai daerah karena menjual Montong.

Guntur (19), yang sehari-harinya bekerja sebagai karyawan toko menjelaskan jika bukan tanpa alasan pengepul yang biasanya mengirim mangga ini mendapat perhatian dari banyak pelanggan. Selain mangga, pengepul ini juga mencoba untuk menjual Montong dari Bali yang nantinya akan dikirim ke kota Bogor. Pengiriman sendiri biasanya sampai satu ton dan menggunakan truk.

“Pertama karena permintaan dari pusat di Bogor sana, untuk di kirim ke Jakarta karena di Jakarta tidak ada durian. Akhirnya mencoba mengepul durian dari Singaraja, Bali. Ternyata sampai di sini duriannya banyak yang masak, akhirnya dijual. Sedangkan yang masih mentah dikirim ke Bogor,” ungkap Guntur.

Berawal dari postingannya di facebook, keberadaan durian montong tersebut akhirnya menjadi viral dan mengundang penikmat durian untuk datang. Guntur mengaku jika kebanyakan pelanggan merupakan kalangan menengah ke atas mengingat harga durian montong yang juga tidak murah.

“Awal hanya memfoto, bilang kalau ada durian Bali di Alaskandang. Kemudian puskesmas Besuk datang dan beli, dan kemudian nyebar, sampai ke perumahan PJB. Dan terus menyebar sampai yang beli ada dari luar daerah, seperti Jember, Situbondo, Bondowoso. Kebanyakan memang daerah Timur,” ucap Guntur.

Berjualan sejak Januari 2018, Montong di bandrol dengan harga 40rb per kilonya. Nyatanya menjual durian juga mendapat keuntungan yang tidak sedikit, dihitung bisa mendapat omset hingga Rp 5 juta per harinya. Terlebih memang pengepul tersebut merupakan yang pertama menjual durian montong di kota Kraksaan sendiri.

“Kami menjual dengan kualitas yang terbaik, kalau ada yang rusak kami langsung buang. Itu konsekuensi karena memang pengiriman yang terkadang tidak berjalan lancar,” tukasnya.

Guntur menjelaskan jika pengepul di sana hanya mengambil durian dari Bali saja. Selain manis, durian montong dari Bali lebih tebal dagingnya dari pada durian montong yang berasal dari daerah lain.

“Pernah mengambil durian montong dari Trenggalek, tapi ternyata berbeda. Kelihatannya besar, tapi isinya sedikit. Kalau yang dari Bali kan isinya tebal, jadi dari pada membuat pembeli kecewa, akhirnya milih duren Montong yang dari Bali saja,” Jelas Guntur.

Untuk pengepul mangga sendiri, toko milik Pak Suli yang merupakan kepala desa Alaskandang ini sudah berjalan sejak tahun 2000 dan merupakan salah satu pengepul terbesar di sana. Tahu kalau durian montong akan redup untuk beberapa saat, Guntur menjelaskan jika ke depannya setelah musim durian berakhir, pengepul tersebut akan kembali menjualan mangga seperti semula.

“Untuk penjualan , terakhir mungkin bulan lima, nanti kami istirahat dulu lah. Di ganti mangga karena memang musimnya,” ujar Guntur. (*)

Sumber: *Retno A W

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO