Telepon Menko Maritim, Khofifah Sampaikan Curhat Petani Garam

Telepon Menko Maritim, Khofifah Sampaikan Curhat Petani Garam Cagub nomor 1 Khofifah Indar Parawansa saat menelepon Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, saat berdialog dengan petani garam Pakal, Senin (2/4).

Saat diwawancara mengatakan ada banyak hal yang bisa ia jadikan hasil navigasi program. Menurutnya ia sengaja menghubungi pejabat pengambil keputusan utama seerti menteri untuk mempercepat penyelesaian masalah di lapangan.

"Saya memang beberapa kali begini saat melakukan kunjungan, saya mencoba komunikasi ke orang yang membuat kebijakan utama. Dan alhamdulillah bersambung ke Pak Menko Maritim," kata .

Dari curhatan petani garam tersebut sudah tersampaikan terkait pengajuan harga eceran tertinggi, di mana mereka ingin agar harga garam bisa di atas Rp 1000 per kilogramnya.

"Mereka bisa dapat untung kalau harga garam di atas seribu. Sebenarnya presiden sudah menetapkan harga bisa Rp 1500 kilogram, namun nyatanya mereka mengalami harga Rp 300 per kilogramnya. Kalau seperti ini mereka tidak laba," kata .

Begitu juga dengan masalah impor garam, menurutnya memang harus dilakukan telaah lebih lanjut dan detail. Terutama terkait data produksi garam Jawa Timur berapa dan juga kebutuhannya berapa.

"Kebutuhan garam konsumsi berapa, kalau masih terpenuhi dengan ketersediaan produksi lokal, jangan sampai impor, apalagi kalau saat panen garam," kata .

Tidak hanya itu, menyampaikan bahwa ke depan komitmennya adalah menguatkan plasma. Sebab tidak semua petani garam adalah petanj besar, sehingga petani kecil juga masih bisa survive. "Presiden menekankan prioritas segera swasembada. Dan menghentikan impor garam industi di tahun 2020. Kalau sudah tidak impor, pola yang lebih sustain harus terus disinergikan," kata . (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO