Pengerukan Kali Sadar Mojokerto Picu Ambrolnya Plengsengan

Pengerukan Kali Sadar Mojokerto Picu Ambrolnya Plengsengan Wabup Pungkasiadi meninjau Sungai Sadar. Foto: YUDI EP/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Belum lama dikerjakan, proyek normalisasi Kali Sadar Mojokerto senilai Rp 350 miliar di daerah Lingkungan Tropodo, Kelurahan Meri menyebabkan plengsengan sungai sepanjang 5 meter dengan 4 meter ambrol.

Jika tak segera dibenahi, kerusakan dikhawatirkan memunculkan banjir di daerah tersebut. Normalisasi Kali Sadar sendiri adalah pekerjaan di bawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

Seperti diketahui, kawasan Tropodo, Meri, Kuti hingga sejumlah titik di daerah Gunung Gedangan, kerap terjadi banjir akibat sedimentasi sungai ini. Banjir mulai mereda ketika era Wali Kota Abdul Gani meninggikan tanggul sungai ini.

Kasubag Kesekretariatan Pol PP Hatta Amrulloh mengatakan, awalnya ada laporan warga soal ambrolnya plengsengan ini dan langsung dicek lapangan bersama Polres Mojokerto Kota.

“Ada laporan warga yang masuk, kita cek ternyata benar ada plengsengan ambrol di dekat pabrik dragon, dan kota langsung deteksi dini agar tidak semakin parah,” ungkapnya.

Menurut Hatta, ambrolnya plengsengan ini sudah disampaikan ke BBWS agar segera ditangani, dan warga juga diimbau tidak panik. 

“Kita laporkan ke BBWS juga ke pak Wali, karena ambrolnya ini berpotensi melebar sehingga perlu diantisipasi segera,” tambahnya.

Sekadar informasi, proyek normalisasi Kali Sadar merupakan proyek pengendalian banjir dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya. Anggaran total proyek multiyears ini sebesar Rp 350 miliar, dengan waktu pengerjaan hingga tahun 2019. (yep/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO