Kloter Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi Perdana Masuki Asrama Haji Surabaya

Kloter Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi Perdana Masuki Asrama Haji Surabaya Kedatangan rombongan bus dari kloter 2 (Bondowoso) saat memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Senin (16/7) siang. Foto: YUDI A/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak tiga kloter (kelompok terbang) jamaah Embarkasi Surabaya mulai memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), hari ini Senin (16/7) sekitar pukul 11.45 WIB. 

Hal ini sesuai dengan yang dijanjikan Kepala Kanwil Kemenag Prov Jatim Syamsul Bahri usai dilantik menjadi ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Selasa (10/7) lalu.

Dalam keterangannya, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Achmad Faridul Ilmi saat dikonfirmasi memastikan tiga kloter awal Embarkasi Surabaya tersebut berasal dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.

"Rombongan Kloter 1 dan 2, yaitu dari Situbondo dan Bondowoso, sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada sekitar pukul 10.00 tadi pagi. Sedangkan untuk kloter 3 dari Kabupaten Banyuwangi, menurut jadwal, akan menyusul kedatangannya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya nanti malam sekitar pukul 21.00 WIB," jelasnya.

Farid, sapaan pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov Jatim ini menyebutkan bahwa setiap kloternya terdiri dari 450 jamaah calon (JCH) ditambah lima orang petugas yang terdiri dari petugas kesehatan dan lain-lain.

"Setiap hari nantinya selalu ada tiga kloter jamaah calon yang masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Mereka akan menginap semalam sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci pada keesokan harinya," katanya.

Farid menambahkan, selama berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, JCH juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan dokumen perjalanan. Jadi, proses keimigrasian Arab Saudi yang semestinya dilakukan saat tiba di bandara tujuan pada tahun ini bisa dilakukan di tiap embarkasi keberangkatan jamaah calon .

"Itu juga dilakukan di Asrama Haji Sukolilo Embarkasi Surabaya," ujarnya.

Proses keimigrasian tersebut berupa pengambilan biometrik dan sidik jari. Dengan begitu, lanjutnya, saat JCH sudah sampai di bandara Arab Saudi, mereka tidak perlu melakukan proses keimigrasian pengambilan biometrik dan sidik jari lagi. 

Dalam musim kali ini tercatat, jamaah tertua yakni Halimah Abdulloh Kosim, lahir pada tanggal 5 Juni 1924 (94). Jemaah kloter 17 ini  beralamatkan di Ngujung, Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan.

Sedangkan jemaah termuda bernama Khansa Eda Hananny yang lahir pada tanggal 30 Juni 2000 (18). Remaja ini beralamatkan di wilayah Rungkut Kidul, Surabaya. (ian/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO