Takmir Masjid Babul Jannah Gelar Pengajian untuk Antisipasi Gesekan antar Umat Islam

Takmir Masjid Babul Jannah Gelar Pengajian untuk Antisipasi Gesekan antar Umat Islam KH Lukman Hidayat, Pengasuh Ponpes Hidayatullah Mutaqiin saat menyampaikan ceramahnya.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Takmir Masjid Babul Jannah yang beralamat di Desa Gulun Kecamatan Plaosan, Magetan menghadirkan KH Lukman Hidayat, pengasuh Ponpes Hidayatullah Mutaqiin dalam pengajian umum yang digelar Selasa (24/07) malam kemarin. Acara yang dihadiri kepala Bakesbang Magetan Iswahyudi Yulianto tersebut nampak ramai dan dipenuhi jamaah masjid Babul Jannah serta warga sekitar.

Dalam sambutannya, Iswahyudi Yulianto mengajak umat Islam berperan aktif dalam untuk mencegah gesekan antar golongan yang bisa menggerogoti kokohnya NKRI.

"Saat ini diperlukan penguatan peranan agama dalam menegakkan Pancasila sebagai dasar negara. Jangan masalah kecil antar agama jadi konflik. Tidak hanya Ukhuwuh Islamiyah dan Ukhuwah Ihsaniyah, tapi juga menjaga ukhuwah wathoniyah," jelas Iswahyudi di depan jamaah masjid Babul Jannah.

Usai sambutan Iswahyudi, acara kemudian dilanjutkan siraman rohani yang disampaikan oleh KH Lukman Hidayat. Mengambil tema “Mengamalkan Islam dengan Mengabdi dan Kesetiaan kepada NKRI",  para jamaah nampak banyak tersenyum atas wejangan yang disampaikan oleh Kiai yang terkenal kocak dan humoris tersebut.

Kiai Lukman memaparkan tentang upaya para wali yang membawa ajaran Islam di nusantara tanpa melakukan peperangan. "Para wali melakukan pendekatan melalui tradisi setempat, sehingga masuknya Islam di nusantara dengan kedamaian. Waktu itu umat Islam berdampingan dengan tradisi menjadi guyub rukun," ceritanya.

”Kalau sekarang ada aliran-aliran yang tidak jelas, jangan sampai terkecoh. Islam di Indonesia diberi berkah guyub rukun, Alhamdulillah kita sangat bersyukur,” tuturnya di depan jamaah.

Menurutnya, sejak dulu, wali dan kiai menyatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Mereka menjadi perekat umat sehingga melahirkan negara NKRI bersama seluruh umat di nusantara ini. Keberadaan umat Islam di Indonesia harus menjadi rahmat bagi umat Islam sendiri maupun bagi agama lain. karena Islam adalah rahmatan lil alamin. Rahmat bagi seluruh umat," terangnya.

“Jadi kita jangan suka mencaci-maki orang, jangan mudah mem-bid’ah-bid’ah orang, jangan mudah me-musyrikan. Sekarang ini orang baru tahu sedikit saja sudah lantang membid’ahkan orang, lantang memusyrikan,” jelasnya.

Karena itu, dia mengajak agar umat Islam memakmuran masjid, terutama warga di sekitar masjid. :"Paling tidak secara rutin mengikuti shalat berjamaah di masjid. Jangan biarkan masjid kosong melompong. Selain shalat berjamaah, masjid hendaknya diramaikan dengan pengajian rutin, sholawatan, atau kegiatan lainnya untuk meningkatkan amal ibadah jamaahnya," pesannya. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO