BOGOR, BANGSAONLINE.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melepas Kontingen Garuda untuk misi perdamaian di Lebanon dan Republik Demokratik Kongo di PMPP Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (31/8) pagi.
Adapun misi yang diberangkatkan adalah Satgas Maritim TNI / Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda XXVII-K/UNIFIL KRI Sultan Hasanuddin-366 dan Satgas Rapidly Deployable Battalion (RDB) Kontingen Garuda XXXIX-A/Monusco Kongo
BACA JUGA:
- Makan Malam di Atas Kapal Perang India, Adhy Karyono Paparkan Investasi India di Jawa Timur
- Pesan Adhy Karyono saat Ground Breaking Gedung Sekretariat Bersama Kelembagaan Hindu Jatim
- Bersama Menko PMK, Pj Gubernur Jatim Tinjau Pelabuhan Jangkar Situbondo
- Peduli Gempa Tuban, TNI AL Bagikan 1.000 Paket hingga Pendampingan Trauma Healing
"Hari ini Indonesia bangga, bangga turut menjaga perdamaian dan ketertiban dunia yang itu adalah amanat konstitusi kita, sebagai wujud kontribusi Indonesia untuk dunia," ujar Presiden RI.
Menurut Presiden, Indonesia mempunyai sejarah panjang dalam perdamaian dunia. Kontingen Garuda telah berada di Sinai sejak 1957, hanya satu dekade sejak kemerdekaan Indonesia. Sejak tahun 1957 Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga perdamaian PBB.
Saat ini Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara pengirim pasukan pemelihara perdamaian PBB. Dan dengan keberangkatan hari ini, maka pasukan Indonesia yang bertugas saat ini berjumlah 3.532 personel.
"Artinya, kita telah mencapai 88,3% dari target 4.000 personel yang kita canangkan," ujarnya.