​Pembangunan Gedung Trauma Center RSUD dr. Soedono Madiun Tersendat

​Pembangunan Gedung Trauma Center RSUD dr. Soedono Madiun Tersendat Gedung Trauma Center RSUD dr Soedono Madiun.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pembangunan gedung Trauma Center RSUD dr. Soedono Madiun terus berlanjut meski terkendala biaya. Dari sisi struktur konstruksi, gedung 9 lantai yang didanai dari APBD Provinsi Jawa Timur itu telah selesai 100 persen.

Direktur RSUD dr. Soedono Madiun dr. Bangun Trapsila Purwaka mengatakan, pihaknya berjanji pembangunan gedung rumah sakit milik Provinsi Jatim tersebut tidak akan menjadi monumen alias mangkrak. Manajemen akan segera menyelesaikan pekerjaan, walaupun dari sisi anggaran mengalami kendala.

Dikatakan dr. Bangun, secara keseluruhan pembangunan 9 lantai gedung Trauma Center menelan anggaran sekitar Rp 240 miliar. Hanya saja tahap pertama pembangunan pada Juni 2017 lalu, pihak rumah sakit hanya menerima kucuran dana sekitar Rp 60 miliar bersumber dari pajak rokok Pemprov Jatim. Anggaran tersebut diakui hanya mampu menyelesaikan pembangunan dari segi konstruksi.

Sementara tahun 2018 ini, manajamen RSUD dr. Soedono kembali mendapat kucuran dana Rp 114 miliar dari dana pajak rokok. Sayangnya, anggaran tersebut tidak dapat cair seluruhnya, karena secara nasional anggaran yang bersumber dari pajak rokok digunakan untuk menutup pembiayaan BPJS kesehatan. 

Dengan kondisi tersebut, manajemen hanya mendapat dana Rp 15 miliar, terdiri Rp 5 miliar bersumber dari pajak rokok dan Rp 10 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Tahun ini kami akan membangun lantai 1 dulu, yaitu IGD. Lelangnya sudah selesai, kemudian pemenangnya sudah ada, sekarang masih nunggu masa sanggah. Setelah itu langsung dikerjakan karena waktunya mepet hanya 3 bulan. Jadi nanti Insyaallah pengerjaannya bulan Oktober-Desember,” ungkapnya, Selasa (4/9/2018).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO