​Pembangunan Gedung Trauma Center RSUD dr. Soedono Madiun Tersendat

​Pembangunan Gedung Trauma Center RSUD dr. Soedono Madiun Tersendat Gedung Trauma Center RSUD dr Soedono Madiun.

Ia menargetkan, gedung lantai 1 dapat dioperasikan mulai tahun 2019 termasuk basement untuk parkir yang mampu menampung 40 kendaraan roda empat. Pembangunan gedung selanjutnya, diarahkan oleh Gubernur Jatim untuk melakukan peminjaman modal di salah satu bank sekitar Rp 60 miliar.

Anggaran tersebut akan cair tahun depan dan diprioritaskan untuk pembangunan ruang pelayanan, seperti lantai 2 yakni ruang gawat darurat kandungan, kamar operasi gawat darurat dan Cath-Lab atau ruang kateterisasi jantung yang dikategorikan baru.

Selanjutnya, pembangunan lantai 6 yang difungsikan untuk ruang intensif care unit (ICU) dan High Care Unit (HCU) dan pembangunan 16 kamar operasi di lantai 7 dan 8. Bangun menjelaskan, pihaknya tidak dapat menargetkan kapan gedung 9 lantai itu bisa diselesaikan, karena bergantung pada kondisi keuangan negara.

Dikatakan Bangun, pembangunan struktur rangka atau konstruksi gedung Trauma Center 9 lantai RSUD dr. Soedono Madiun sebelumnya sempat terjadi kendala saat proses lelang. Lelang tahap pertama gagal karena tidak memenuhi spesifikasi. Bahkan, pengerjaannya pun mengalami keterlambatan selama 20 hari, yang berdampak pada penjatuhan sanksi berupa denda.

“Kalau keterlambatan pada pembentukan struktur ini mundur 20 hari karena hujan waktu itu. Memang betul-betul diluar prediksi dan waktu itu saat dilakukan pengecoran, jadi pengerjaannya sempat tertunda dan kami kena denda tapi semua sudah clear nggak ada masalah,” kata dia.

Sementara lelang kedua dilakukan hingga akhirnya bisa menentukan pemenang lelang dari Surabaya. Saat ini proses lelang tersebut memasuki masa sanggah, sebelum dilakukan MC-0 untuk mengetahui kondisi awal bangunan. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO