Basmi Hama Pengerat, TNI-Polri di Ngawi 'Perang' Melawan Tikus

Basmi Hama Pengerat, TNI-Polri di Ngawi Anggota TNI Polri saat membantu petani gropyokan.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Menjelang musim tanam padi, para petani di wilayah Ngawi dibuat pusing dengan hama tikus. Segala cara telah diupayakan untuk membasmi hama pengerat tersebut hingga memasang jebakan dengan aliran listrik.

Pada hari Jumat (07/12), para anggota Polsek Kedunggalar dan anggota Koramil Kedunggalar bersama tim dari Dinas Pertanian serta petani setempat melakukan perburuan hama tikus. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakapolsek Kedunggalar Ipda Eko Budi di Desa Gemarang untuk menyelamatkan gagal panen.

Beberapa waktu lalu dari jajaran Polres Ngawi melarang para petani memasang jebakan tikus yang beraliran listrik. Hal ini sempat membuat dilematis dengan adanya larangan tersebut. Larangan tersebut terkait dengan banyaknya korban jiwa yang disebabkan jebakan tikus yang beraliran listrik.

"Hama tikus memang musuh utama para petani dan cara yang ampuh ya berburu dengan cara ini agar dapat menyelamatkan panenan," jelas Kepala Desa Gemarang Hadi Santoso saat ditemui BANGSAONLINE.com.

Dan berburu hama pengerat tersebut merupakan jalan pintas untuk menyelamatkan hasil panen petani dari kegagalan.

Akhirnya areal sawah di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar pada Jumat pagi hingga siang diramaikan dengan gropyokan, istilah petani warga setempat. Sedangkan cara untuk membumihanguskan hama musuh petani tersebut dengan menggali dan memporak-porandakan lubang persembunyian tikus dan dimasuki petasan yang telah dicampur dengan kandungan racun tikus. 

Untuk tikus yang berhasil melarikan diri langsung dikejar beramai ramai dan dipukul dengan tongkat kayu.

"Kegiatan ini merupakan bentuk kemitraan dari TNI-Polri dengan masyarakat khususnya petani, selain memberikan satu solusi dengan adanya larangan memasang jebakan memakai listrik," terang Eko Budi Wakapolsek Kedunggalar kepada BANGSAONLINE.com.

Dan kegiatan tersebut akan terus diupayakan hingga hama tikus berkurang atau habis sampai saat panen padi tiba.(nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO