Bawaslu Pacitan Temukan Jumlah Bendel Surat Suara yang Kurang dan Lebih

Bawaslu Pacitan Temukan Jumlah Bendel Surat Suara yang Kurang dan Lebih Proses sortir dan pelipatan surat suara di KPU Pacitan. (foto: Yuniardi Sutondo/BO)

Damhudi menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan berapa surat suara yang rusak atau kurang. Sebab saat ini hingga Sabtu (23/3) nanti masih dalam proses sortir dan pelipatan yang melibatkan 200 lebih tenaga sukarelawan.

"Kekurangan surat suara sebagaimana informasi yang kami terima akan kembali dikirim hari ini atau besok," tuturnya.

Sementara itu untuk proses sortir sendiri, KPU menerapkan prosedur sangat ketat. Para pekerja yang melakukan pelibatan akan dilakukan proses screening/pemeriksaan sebelum masuk ke gudang tempat pelipatan dan sortir. Termasuk barang bawaan harus dititipkan di tempat yang telah ditentukan.

"Saat jam istirahat atau jam pulang, juga akan kami lakukan pemeriksaan lagi," tegas Damhudi.

Saat ditanya soal ongkos yang diterima petugas sortir, Damhudi mengungkapkan, untuk setiap lembar surat suara presiden diberikan upah senilai Rp 50, untuk surat suara DPD senilai Rp 75 per lembar, dan untuk surat suara DPR senilai Rp 100 per lembar.

"Mereka terdiri dari 40 kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang," pungkasnya. (yun/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO