PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Memprihatinkan. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jeladri 2 Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Lokasi sekolah tergolong daerah pelosok desa, sekitar 10 km dari Kota Pasuruan.
Betapa tidak, gedung sekolah yang seharusnya kuat dan kokoh karena dipakai bernaung siswa dan guru dalam proses belajar-mengajar, dindingnya sudah banyak yang rapuh. Belum lagi atap, kusen, pintu, dan jendela juga mulai terlihat rapuh.
BACA JUGA:
- Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK
- Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
- Aktivis LSM Gerak Soroti Pungutan Wali Murid untuk Acara HUT SMAN Bangil yang Dinilai Tak Masuk Akal
- Anaknya Dikeluarkan karena Merokok, Pacaran, hingga Lakukan Bullying, Ayah Ancam Somasi Sekolah
Kondisi rusak paling parah sekolah terdapat pada bagian lantai karena keramiknya banyak yang terkelupas. Parahnya lagi, lantai pembatas tembok ruang kelas bahkan pernah sampai ditempati sarang ular berbisa. Sangat mengerikan dan tentunya berbahaya bagi siswa dan guru.
Kepala sekolah SDN Jeladri 2 Mohammad Dahlan (40) mengungkapkan, tak hanya bangunan fisik sekolah saja yang memprihatinkan. Namun, siswa sekolah tersebut juga sedikit.
"Jumlah siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 sebanyak 28 siswa. Rinciannya, kelas 1 ada 4 siswa, kelas 2 ada 5 siswa, kelas 3 ada 5 siswa, kelas 4 ada 7 siswa, kelas 5 ada 4 siswa, dan kelas 6 sebanyak 3 siswa," ungkap Dahlan.