Ilustrasi
Kemarin, identitas pelaku berhasil diungkap. Dugaan polisi benar. Pencurian itu dilakukan warga sekitar. Farkan, Ketua RT 13 RW 4 adalah biang keroknya. "Pelaku langsung diamankan," tegasnya.
Setelah diamankan, petugas terus mencecar Farkan. Dia diminta membeberkan di mana harta benda Mustain disimpan. Dari pengakuan pelaku, hasil curian itu habis dijual. "Dijual. Uang untuk berjudi," jelasnya.
Barang hasil curian itu dijual ke sejumlah orang. Petugas menemukan ada tiga orang penadah. Yaitu S, SA, dan J. Ketiganya beralamat dari Tulangan, Surabaya, dan Nganjuk.
Hingga kini, petugas terus melakukan pemeriksaan. Ambuka mengatakan, dari tujuh aksi yang dilakukan, Farkan baru mengakui tiga pencurian. Pertama dia mencuri uang Mustain Rp 7,3 juta. Dia masuk ke rumah Mustain dengan mencongkel pintu.
Kedua dia mencuri uang Rp 7,5 juta. Caranya sama, dengan mencongkel pintu. Aksi terakhir terjadi Februari lalu. Kala itu dia melubangi dinding tembok rumah Mustain. Farkan membawa kabur uang Rp 3,5 juta, perhiasan, serta HP.
Ambuka mengatakan Farkan paham betul seluk beluk rumah Mustain. Saat siang, rumah tersebut sepi. Mustain dan istrinya bekerja. Sedangkan anak-anaknya sekolah. "Dia juga kerap diminta bersih-bersih rumah korban. Sehingga tahu kondisi rumah," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
