Siasati Kelangkaan Pupuk Kimia, Dhito Ajak Petani di Kediri Gunakan Pupuk Organik

Siasati Kelangkaan Pupuk Kimia, Dhito Ajak Petani di Kediri Gunakan Pupuk Organik Hanindhito Himawan Pramono alias Dhito, Calon Bupati Kediri 2020 saat "memanen" pupuk cair organik dengan memasukannya ke botol plastik, yang selanjutnya diberikan secara simbolis kepada wakil petani. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Menurur Dhito, Desa Inovasi Tani Organik yang disingkat DITO, merupakan social movement (gerakan sosial) untuk mengembalikan marwah aktivitas bercocok tanam yang mengedepankan prinsip ekologi (ramah lingkungan-red). Karena itu, ia mengajak petani kembali pada penggunaan bahan organik, dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar.

"Penggunaan pupuk organik juga menjadi jawaban atas tingginya biaya produksi pertanian akibat harga pupuk kimia yang melambung. Kita tidak meninggalkan pupuk kimia, namun pola mixed farming (kombinasi pupuk kima dan organik) setidaknya akan mengurangi beban produksi petani," terang Dhito.

Masih menurut Dhito, saat ini masih banyak petani di Kabupaten Kediri yang hidup di bawah garis kemiskinan. Jumlahnya mencapai 50.553 KK. Sedangkan jumlah petani perorangan mencapai 81.623 jiwa. "Ini data resmi dari pemerintah (DTKS) ya, dan saya berharap gerakan DITO ini dapat mengurangi beban petani miskin di Kabupaten Kediri," ujar Dhito.

Ditambahkan oleh Dhito, saat audiensi dengan petani tadi, ada beberapa cacatan keluhan petani. Di antaranya saat membutuhkan benih harganya tinggi, di saat panen harganya anjlok. Kemudian di saat musim kemarau kesulitan air, di saat musim hujan terjadi banjir, hama, kelangkaan pupuk, dan sebagainya.

"Namun setelah adanya program Desa Inovasi Tani Organik ini, ditemukan (solusi) bahwa Kabupaten Kediri harus punya benih khusus untuk klaster Kabupaten Kediri. Dan satu sisi, pada saat proses produksi, di sinilah kita harus menekan cost atau biaya yang harus dikeluarkan supaya hasil produksi panen itu bisa berimbang dengan cost yang dikeluarkan pada saat proses penanaman maupun pembuatan pupuk," pungkas Dhito. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO