KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Prestasi membanggakan berhasil diukir kembali oleh Kota Kediri. Kali ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima secara langsung penghargaan Pembina Agent of Change (AoC) Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) terbaik se-Jawa Timur.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada acara Penyerahan Piagam Gubernur Jawa Timur dalam Rangka Hari Jadi Provinsi ke-75, Minggu (11/10) bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
BACA JUGA:
- Berangkatkan Lomba Kirab dan Konser Drumband, Pj Wali Kota Kediri Ngaku Senang
- Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
- Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa mengatakan sangat banyak program terkait dengan dampak sosial ekonomi Covid-19. Hal itu dikomandani langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
"Mungkin dengan keberseiringan kita menyapa mereka yang terdampak Covid-19, baik yang terdampak sosial maupun terdampak ekonomi, mungkin itu sangat memberikan penguatan. Dan mereka merasa bahwa saya tidak sendirian dan orang lain ternyata peduli dengan kondisi saya. Ini sangat penting sekali kita tidak hanya membutuhkan economic recovery tapi psycosocial recovery. Format-format seperti ini membutuhkan sapaan langsung," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kekhawatiran kepada anak-anak mengenai penggunaan obat-obatan di masyarakat.
"Kadang-kadang masyarakat menggunakan obat secara ngawur, khususnya obat antibiotik. Alhamdulillah Dinas Kesehatan mem-break down dan membuat pembinaan agent of change untuk Gema Cermat. Nah ini pun dibawahi oleh apoteker yang ada di Kota Kediri. Artinya paling tidak kita sudah bergerak untuk menyadarkan masyarakat agar menggunakan obat-obatan secara bijak. Kalau ngawur, khawatir kamu anak kecil dosisnya sudah tinggi," ujarnya.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Abdullah Abu Bakar berharap akan muncul inovasi-inovasi baru untuk terus mengedukasi masyarakat. "Alhamdulillah, hari ini kita dapat penghargaan dari Provinsi Jawa Timur. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Kesehatan maupun masyarakat dan yang terpenting adalah agent of change-nya. Mudah-mudahan membawa dampak positif. Dan khususnya bisa mengedukasi masyarakat agar masyarakat kita lebih baik lagi kehidupannya," pungkasnya.