Wali Kota Dewanti Jamu AMSI Jatim Sarapan Pagi di Sawah Rojo dan Kenalkan Kopi Khas Batu

Wali Kota Dewanti Jamu AMSI Jatim Sarapan Pagi di Sawah Rojo dan Kenalkan Kopi Khas Batu Para anggota AMSI Jatim bersama Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko sarapan pagi di Sawah Rojo.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Usai menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) II Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur () pada Sabtu (24/10/2020) malam di Kota Batu, hari ini, Minggu (25/10/2020), Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menjamu anggota untuk sarapan pagi di tengah persawahan Rojo Desa Pesanggrahan.

Para anggota AMSI sempat terkejut karena Dewanti mengajak jalan kaki menuju lokasi sarapan, sejauh kurang lebih 3 kilometer. Rupanya jalan kaki adalah kebiasaan yang juga dilakukan oleh Dewanti.

Jalan kaki sejauh 3 kilometer, bukan apa-apa bagi Dewanti. Pasalnya, ia terbiasa jalan kaki sejauh 4 hingga 9 Km.

Dewanti mengaku senang berjalan kaki. Tiap dua hari sekali ia berjalan kaki bersama asprinya. Kegiatan tersebut sekaligus upaya melihat lebih dekat bagaimana kondisi kota dan kegiatan masyarakat Kota Batu yang kebanyakan sebagai petani.

"Sekalian melihat keadaan di sekitar sambil lihat orang pakai masket sambil olah raga," ujar Dewanti.

Apalagi, di saat masa pandemi seperti ini, hal yang perlu dilakukan adalah tetap menjaga stamina. Tentunya jalan kaki bersama dengan adalah juga untuk menjaga stamina.

"Jadi pandemi ini kita tidak meninggalkan olahraga. Jadi sambil olah raga sambil bertugas juga sambil blusukan tentunya," tuturnya.

Di tengah perjalanan yang melintasi persawahan, Dewanti juga mengenalkan anggota AMSI dengan kopi khas Batu yang kini tengah dikembangkan para barista muda. Satu per satu diajak mencicipi berbagai macam aneka kopi yang diracik langsung di lokasi.

(Salah satu barista saat menunjukkan jenis-jenis kopi khas Batu)

Selain menjamu anggota , Wali Kota Batu itu juga mengenalkan Art Farming di Sawah Rojo. Yakni, konsep pertanian modern yang digagas oleh petanian milenial dalam upaya menyejahterakan petani di kota Batu.

Melalui konsep Art Farming ini, warga bisa 'menyewa' petak sawah yang nantinya baik penanaman ataupun perawatan tanaman berupa sayur mayur akan dilakukan oleh petani-petani milenial. Saat panen, sayuran juga akan langsung diantar ke rumah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO