Dihadiri Bupati Gus Yani, KWG Bersama Personel Kodim 0817/Gresik Ikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap II

Dihadiri Bupati Gus Yani, KWG Bersama Personel Kodim 0817/Gresik Ikuti Vaksinasi Covid-19 Tahap II Ketua KWG M. Syuhud Almanfaluty dengan disaksikan Bupati Gus Yani dan Dandim 0817/Gresik Letkol Taufik Ismail melakukan vaksinasi Covid-19. foto: IST./ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wartawan yang tergabung dalam Komunitas () bersama personel Kodim 0817/Gresik mengikuti vaksinasi Covid-19 di Markas Kodim 0817/Gresik, Selasa (2/3/2021) pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Dandim 0817/Gresik Letkol Taufik Ismail.

Bupati Gus Yani dalam sambutannya mengapresiasi vaksinasi terhadap dan personel Kodim 0817/Gresik yang diprakarsai oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik drg. Saifudin Ghozali.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, Kadinkes drg. Saifudin Ghozali yang telah bekerja keras untuk kegiatan vaksin di Kabupaten Gresik," ujar Gus Yani, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, vaksinasi terus digalakkan oleh Pemkab Gresik sebagai tindak lanjut program pemerintah pusat dalam mencegah sebaran Covid-19. "Dan, Alhamdulillah gerakan vaksinasi di Kabupaten Gresik berjalan lancar dan sukses. Ini tak lepas dari kerja sama yang terbangun antara pemerintah dan semua komponen masyarakat," jelasnya.

Dikatakan Bupati Gus Yani, vaksinasi adalah Ikhtiar pemerintah untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19. Namun demikian, masyarakat yang sudah ikut vaksin agar tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes), yakni pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. "Meski sudah vaksin tetap taati prokes," tegas Bupati Gus Yani.

Terkait vaksinasi untuk wartawan, Bupati Gus Yani menyatakan merupakan amanat dari pemerintah pusat. Sebab, wartawan merupakan salah satu profesi yang rentan terhadap penularan virus corona karena bertemu dengan banyak narasumber.

"Selain TNI, hari ini dengan teman-teman Komunitas (), dalam hal ini didampingi Ketua (M. Syuhud Almanfaluty) melakukan vaksin terhadap pekerja media," terangnya.

Gus Yani juga meminta kepada wartawan untuk menyosialisasikan vaksin aman dan halal. Agar masyarakat tak perlu ragu dengan program vaksinasi. "Jadi vaksinasi ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memutus pandemi Covid-19. Mari kita sosialisasikan ke masyarakat vaksin ini aman," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua M. Syuhud Almanfaluty mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik karena telah memberikan kesempatan kepada awak media untuk mendapatkan vaksin.

" dapat giliran vaksinasi tahap II, kami ucapkan terima kepada Pak Bupati Gus Yani, utamanya dinkes karena telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi ini," terangnya.

Diungkapkan Syuhud, pemerintah pusat memang sejak awal memprogramkan vaksinasi untuk wartawan. Awalnya, program itu merupakan inisiasi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Kemudian, secara nasional pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk insan pers dimulai pada 25-27 Februari 2021, di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Kegiatan itu juga dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

"Kami sangat mendukung program ini. Tentunya ini bagian ikhtiar pemerintahan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19," jelas Syuhud.

Menurut Syuhud, program vaksinasi untuk wartawan ini sangat tepat. Sebab, wartawan adalah pekerja yang memiliki intensitas tinggi bertemu banyak orang untuk mencari sumber berita. Sehingga, wartawan sangat rentan terpapar Covid-19.

"Makanya, dengan adanya vaksin ini diharapkan bisa mem-protect dari paparan Covid-19. Tentunya penegakan prokes tetap dilakukan," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 0817/Gresik Letkol Taufik Ismail menyatakan ada 330 personel kodim yang mengikuti vaksinasi tahap II. "Saya mengimbau kepada semua personel meski sudah vaksin penegakan prokes tetap dilakukan," katanya.

Sementara Kepala Dinkes Gresik drg. Saifudin Gozali menambahkan, vaksin yang diterima Kabupaten Gresik tahap I sebanyak 12.200 orang. "Vaksin itu untuk 6 ribu tenaga kesehatan habis," katanya.

Kemudian, lanjutnya, tahap II dapat 20.000 vaksin untuk 10 ribu TNI, Polri, termasuk wartawan. "Saat ini untuk tahap III ini kami ajukan lagi ke gubernur. Yang kami ajukan untuk 1.000 imam masjid, 1.000 pedagang pasar, 1.000 guru, sopir angkot, ojek online, dan masyarakat umum lain. Kami belum tahu dikasih jatah berapa," pungkasnya. (hud/zar)

Lihat juga video 'Santri Ponpes Asy Syafi'i Nganjuk Antusias Ikuti Vaksinasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO