Tangani ODGJ di Kota Kediri, Pemkot Bangun Posyandu Jiwa di 6 Puskesmas

Tangani ODGJ di Kota Kediri, Pemkot Bangun Posyandu Jiwa di 6 Puskesmas Petugas kesehatan saat mengecek tekanan darah seorang ODGJ. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) membutuhkan perhatian khusus. Upaya itu telah diwujudkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dengan membentuk Posyandu Jiwa di 6 puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan menjelaskan bahwa Kota Kediri memiliki 6 Posyandu Jiwa yang ada di Puskemas Campurejo, Puskemas Mrican, Puskesmas Balowerti, Puskesmas Pesantren 2, Puskesmas Kota wilayah utara dan Puskesmas Kota wilayah selatan.

Baca Juga: Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program

"Rencananya akan ada penambahan 1 yang akan dikelola oleh Puskesmas Pesantren 1," ujar dr. Fauzan, Jumat (25/6).

Sementara itu, Niko Windianto Pradoto, Penanggung Jawab Program Jiwa Puskesmas Mrican menjelaskan bahwa ini ditujukan untuk orang dengan ganguan jiwa, baik yang sudah mendapatkan pengobatan atau belum.

"Posyandu jiwa diadakan setiap 2 bulan sekali untuk memantau perkembangan ODGJ yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mrican," ujarnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas 35 Kafilah Ikuti Ajang Porsadin VI Jawa Timur

Saat ini, lanjutnya, puskesmas wilayah utara baru ada di Kelurahan Ngampel saja, namun jika ada warga wilayah lain ingin datang juga diperbolehkan.

Menurut Niko, selama masa pandemi tetap rutin diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Mengingat saat ini masih pandemi, kegiatan posyandu sedikit berbeda. Biasanya posyandu memberikan kegiatan aktivitas fisik seperti olahraga dan permainan kecil, konseling, serta pengobatan. Namun saat ini hanya diberikan konseling dan pengobatan saja," jelasnya.

Baca Juga: Perdana Digelar, Dishub Kota Kediri Lakukan Uji Emisi Gas Buangan untuk Kendaraan Roda 4

Melalui posyandu ini, Niko berharap nantinya pasien ODGJ bisa terkontrol, baik itu pengobatan maupun kesehatannya. Serta bisa menekan angka kemunculan ODGJ di Kota Kediri.

"Kalau terdeteksi lebih awal akan lebih baik, sehingga pasien ODGJ bisa memperoleh konseling dan perawatan yang tepat," ujarnya.

Sedangkan Penangung Jawab Jiwa Dinas Kesehatan Kota Kediri, Rena Esti mengatakan, program ini sesuai arahan Wali Kota Kediri untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Kediri. "Pelayanan terbaik kami berikan kepada seluruh masyarakat, tidak terkecuali pasien ODGJ," ujar Rena.

Baca Juga: 2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring

Rena menuturkan bahwa memiliki peran yang cukup penting untuk perkembangan ODGJ dan masyarakat sekitar. "Dengan adanya posyandu ini pasien ODGJ dapat meningkatkan kuliatas diri, sehingga dapat bersosialisasi dan diterima di masyarakat dengan baik," terangnya.

Posyandu jiwa ini mendapat apresiasi dari Lurah Ngampel, Kuswanto. "Alhamdulillah dengan , warga ODGJ kami bisa mendapatkan penanganan dan pengobatan dengan baik," ujarnya.

Kuswanto berharap kegiatan bisa terus ditingkatkan dan membawa dampak positif bagi ODGJ dan keluarga. (uji/ian)

Baca Juga: Pererat Sinergitas dengan UPZ, Baznas Kota Kediri Gelar Rakor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO