Oknum TNI di Nganjuk Aniaya Siswa MTs Hingga Patah Tangan

Oknum TNI di Nganjuk Aniaya Siswa MTs Hingga Patah Tangan Ahmad Sandi dengan perban di tangan akibat dianiaya oknum TNI. Foto: soewandito/BangsaOnline.com

NGANJUK (BangsaOnline) - Oknum TNI yang bertugas di Koramil Gondang, In, berpangkat Praka, melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap Ahmad Sendi Darmawan (13) pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) ini hingga mengalami patah lengan kanan dan retak tulang hidung.

Anak pasangan suami-istri Musiran Benthung (40) dan Ernanik (36) warga Dusun Tempuran Desa Puhkerep Kecamatan Rejoso ini, merasakan trauma. Tulang hidungnya retak, tangan kanannya patah usai tragedi yang menimpanya, Rabu (4/3).

Muadzin musala ini diduga telah dianiaya oleh In, seorang oknum anggota TNI Koramil Gondang. Korban yang dituduh telah menganiaya anak Praka In, saat bermain dengan 3 temannya di sungai desa setempat ini, sempat dipukul wajahnya dua kali serta tangan kanannya ditarik hingga patah serta dilempar ke sungai oleh pelaku.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti ini, dia itu masih anak-anak, kalaupun punya salah, harusnya cukup ditegur atau dibentak saja dia sudah takut, bukan malah dihajar seperti ini," ujar Ernanik, ibu korban, Selasa (10/3).

Dikisahkan kejadian itu berawal saat anak pelaku bersama 3 temannya main-main di sungai, Selasa (3/3) siang sekitar pukul 14.00.WIB. Waktu itu, Sendi selepas pulang sekolah langsung ke sungai melihat anak-anak bermain air. Entah bagaimana awalnya, tiba-tiba anak pelaku menangis.

"Saat itu ada yang melapor jika anak pak In dipukul sama anak saya," kata Ernanik.

Keesokan harinya, Rabu (4/3) sore sekitar pukul 16.30.WIB, In mencari keberadaan Sendi. Ketika itu, Sendi sedang bermain karambol di rumah tetangganya.

"Tiba-tiba anak kami diseret, dipukul wajahnya sampai dua kali, tangan kanannya dipegang dan diuntir, lalu dilempar ke sungai, semua tetangga melihatnya," jelas Ernanik didampingi suaminya, Musiran.

Komandan Kodim 0810/Nganjuk, Letkol.Inf.Akatoto saat dikonfirmasi wartawan melalui Pasie Intel, Lettu Mohtar Isnaini membenarkan jika anggotanya telah dilaporkan ke Polisi Militer terkait dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

"Kasusnya telah ditangani Polisi Militer," terang Lettu Mohtar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sopir Truk Sampah Dihajar Oknum Polisi, Korban Laporkan ke Propam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO