KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jelang pelaksanaan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus 2021, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengukuhkan Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka), di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (16/8) siang.
Para pasukan pengibar bendera tersebut berjumlah 8 orang yang telah lolos seleksi sebelumnya.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini para pasukan pengibar bendera harus benar-benar menerapkan prokes. Seperti halnya saat seleksi awal, mereka wajib untuk menjalani tes swab antigen terlebih dahulu.
Dalam pengukuhan itu dilakukan pengambilan sumpah yang dipimpin langsung oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Kediri, Solikhin. Proses pengambilan sumpah tersebut diikuti oleh peserta paskibraka dengan salah satu memegang dan mencium Sang Saka Merah Putih.
Sementara Peltu Tri Yudha S, Pelatih Paskibraka Kabupaten Kediri mengatakan, waktu yang dimiliki dari proses persiapan, seleksi, hingga pengukuhan ini cukup singkat. Hal itu untuk mengasah mental peserta paskibraka.
Menurut Peltu Tri Yudha, dari 250-an peserta, kemudian diseleksi menjadi 75, hingga mendapatkan 8 orang yang mengibarkan bendera.
“Karena situasi seperti ini (pandemi, red), cuma pasukan delapan saja yang mengibarkan bendera,“ terang Tri Yudha.
Salah satu anggota paskibraka, Safiqa Ainun Rahma merasa bangga karena dapat masuk dalam delapan pengibar bendera. “Saya bangga karena lolos menjadi pembawa baki bendera besok saat upacara 17-an di Pendopo Kabupaten,” ujar siswi SMAN 2 Pare tersebut. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News