Terlalu Lama Disimpan di Gudang, Raskin Bulog Malang Tak Layak Konsumsi

Terlalu Lama Disimpan di Gudang, Raskin Bulog Malang Tak Layak Konsumsi Raskin yang tak layak konsumsi. Foto: robert/BangsaOnline.com

MALANG (BangsaOnline) - Komisi D DPRD Kota Malang menyoroti kondisi beras untuk warga miskin () tidak layak konsumsi yang dibagikan Bulog kepada masyarakat. Komisi D menilai manajemen pendistribusian buruk.

"Raskin yang dibagikan ke masyarakat terlalu lama disimpan di gudang. Karena lembab, kondisi beras jadi rusak dan muncul kutu. Saya melihat manajemen pendistribusiannya masih buruk," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Ribut Hariyanto, Rabu (11/3).

Baca Juga: Bulog Jatim Matangkan Uji Coba e-Voucher Pangan

Dikatakannya, bukan barang sortiran. Maka dari itu, kualitas yang diberikan ke masyarakat harus layak dikonsumsi. Jangan sampai malah menimbulkan masalah baru di masyarakat.

"Seperti sekarang, yang tidak layak konsumsi tetap dibagikan ke masyarakat. Masyarakat bisa terkena penyakit kalau mengkonsumsi beras kadaluwarsa," ujar dia lagi.

Kepala Kantor Ketahanan Kota Malang Sri Winarti menyatakan, sudah melakukan koordinasi dengan Kelurahan Jodipan soal pembagian yang tidak layak konsumsi. Ia meminta pihak kelurahan agar menyosialisasikan ke warga untuk mengembalikan yang tidak layak konsumsi itu.

Baca Juga: Program Raskin Ganti jadi Rastra

"Aturannya seperti itu, kalau kualitas jelek bisa dikembalikan. Nanti Bulog akan menukar dengan beras baru," terangnya.

Ia juga sudah sering menyampaikan ke Bulog soal jeleknya kualitas yang dibagikan ke masyarakat. Tetapi, masih saja ada tidak layak konsumsi yang dibagikan ke masyarakat.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan Bulog. Termasuk masalah di Jodipan," ujarnya.

Baca Juga: Raskin Berkutu Masih Diterima Warga Tuban

Sementara Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad, akhirnya angkat bicara terkait pemasokan beras untuk keluarga miskin () yang banyak dikeluhkan warga Kota Malang. Dia mengatakan, masyarakat bisa mengembalikan beras jika ada yang rusak.

"Terkait , silakan dikembalikan jika ada yang rusak. Kami siap mengganti,” ujarnya saat dihubungi via seluler, Rabu (11/3) petang.

Dia mengatakan, distribusi yang diketahui tak layak konsumsi ini bukan atas dasar kesengajaan. Menurutnya, Bulog telah mensortir kondisi beras sebelum didistribusikan.

Baca Juga: Tak Layak Konsumsi, Warga Kendit Situbondo Tolak Raskin dari Dolog, Dewan Tuding Ada Mafia

"Kami sudah berupaya mensortir, ada tim pengawas independen dari pusat. Kalau memang ada yang luput saya kira manusiawi," tandasnya.

Ia berjanji untuk mengevaluasi distribusi pada masyarakat. "Sebenarnya setiap mengirimkan selalu ada evaluasi dan kami benahi. Kami terkendala juga dengan tenggat waktu yang sangat mepet dalam pendistribusian," pungkasnya.

Seperti diketahui, warga Jodipan, Blimbing, Kota Malang, mengeluh lantaran mendapat dengan kualitas buruk. Tiap penjadwalan penerimaan beras seharga Rp 1.600 per kilogram itu, warga yang berhak, selalu saja mendapat beras yang telah rusak, berkutu, dan berwarna kuning.

Baca Juga: Beras Bulog Bau Apek, LSM Laporkan Pengadaan Raskin ke Kejari Sampang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO