Banyuwangi Rilis ‘Green and Recycle Fashion Week 2015'

Banyuwangi Rilis ‘Green and Recycle Fashion Week 2015 persiapan acara Green and Recycle Fashion Week 2015. foto:nanang/BangsaOnline.com

BANYUWANGI (BangsaOnline) - Pagi ini (14/3), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi mencanangkan program “Green dan Recycle Fashion Week 2015 guna lebih mengenalkan tentang fungsi dan arti daur ulang sampah kepada warga Banyuwangi.

Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini, dibagi beberapa ketegori yaitu pelajar, mahasiswa dan umum. Untuk kategori pelajar terdiri dari tingkat TK B, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/Ponpes. Dengan syarat-syarat khusus di antaranya, harus mempunyai pretasi akademik, memiliki talenta lebih dari satu, dan diutamakan memiliki piagam penghargaan.

Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi

Sedangkan untuk kategori mahasiswa/umum, syarat-syaratnya yaitu usia 19-35 tahun, memiliki talenta lebih dari satu, diutamakan memiliki piagam penghargaan, tinggi badan minimal 160 cm untuk putri dan 165 cm untuk putra.

Kegiatan ini secara resmi juga masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2015. Untuk pelaksanaannya, di dua tempat berbeda yaitu untuk ketegori pelajar diselenggarakan di Pantai Boom pada Sabtu (14/03). Dan untuk kategori umum diselenggarakan di depan kantor Bupati Banyuwangi pada Minggu (15/03).

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi Drs H Arief Setiawan MM mengatakan, kegiatan ini pada intinya dimaksudkan untuk mengenalkan kepada warga tentang produk unorganik sampah agar menjadi lebih bernilai.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah

Selain, itu kata Arief tujuan dan manfaat program tersebut yaitu nilai tambah pada penanganan sampah sehingga menjadi kegiatan yang menanam dan kepedulian terhadap lingkungan, mengurangi global warming (pemanasan global), menghemat sumber daya alam, memanfaatkan kembali sampah sehingga mempunyai nilai seni dan menghasilkan produk baru yang kreatif, inovatif, menarik dan bernilai jual.

“Peserta wajib mendesign baju fashion-nya sendiri, dengan bahan-bahan dari kertas dan plastik,” tuturnya.

Menurut Arief, untuk penilaian ada tiga kriteria yang akan dinilai oleh para dewan juri di antaranya motif, orisibalitas (keaslian ide, karya, keunikan), kreativitas ketepatan (pengaplikasian pada desain baju, konsep, dan inovasi kreatif desain).

Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan

“Jurinya nanti ada dari luar kota, untuk juri lokal kita libatkan teman-teman dari Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO