Ngaku Kiai Lasem, Nuduh Gus Dur Syiah, Ini Jawaban Penulis Ensiklopedi Gus Dur
Editor: MMA
Senin, 07 Maret 2022 11:44 WIB
(KH A Hasyim Muzadi. Foto: NUonline)
Memang Gus Dur sering berkelakar. Gus Dur mengatakan secara kultur NU itu sama dengan Syi’ah. Yang dimaksud ada kesamaannya itu ya soal tradisi, bukan soal aqidah.
Gus Dur juga pernah mengkritik kaum Aswaja yang terlalu terjebak pada soal fiqih dan Gus Dur memuji kaum Syi’ah yang sudah merambah dalam dunia falsafi. Lagi-lagi ini juga bukan soal aqidah, tapi Gus Dur mengajak kaum Aswaja untuk lebih progresif dalam berpikir menghadapi dinamika perubahan zaman yang memerlukan pendekatan falsafi tidak hanya nushus al-nash, tetapi juga ruhu al-nash.
Gus Dur sangat mengagumi Imam Khomaini, bukan berarti Gus Dur beraqidah Syi’ah. Tetapi Gus Dur mengaguminya karena keteguhannya melawan hegemoni Amerika atas Iran.
Pada sisi lain Gus Dur juga mengkritik keras Imam Khomaini karena perintah hukuman mati atas Salman Rusydi dan sikap-sikap Khomaini yang pada akhirnya lebih menonjolkan pada penguatan emosi keagaman yang feodal, bukan keterbukaan berpikir yang progresif dan demokratis.
Oleh karena itu, tuduhan Gus Dur sesat gara-gara penilainnya terhadap Syi’ah adalah tuduhan yang tidak berdasar karena Gus Dur hanya menyoroti dinamika tradsi pemikiran plus-minus dalam Syi’ah. Jadi bukan berarti Gus Dur beraqidah Syi'ah. Itu jauh panggang dari api.
Memang Gus Dur banyak berbeda dengan kebanyakan kiai NU. Itu tidak bisa diingkari, sebabnya menurut KH. Hasyim Muzadi, Gus Dur itu manhaji, falsafi, dan tasawufi. Sementara kiiai-kiai NU mayoritas masih terjebak pada qola waqiha, dari ta’bir ke ta’bir. Bukankah demikian ???
JAKARTA, 7 Maret 2022