Ada Kawasan Industri, Puskesmas Jabon Sidoarjo Kini Dilengkapi Layanan UGD
Editor: Rohman
Wartawan: Mustain
Kamis, 10 Maret 2022 23:53 WIB
"Untuk memperoleh layanan JKMM ada prosedur yang harus dilalui. Saya berharap di Jabon bisa berjalan sesuai alur prosedurnya, dan seluruh puskesmas harus paham dengan prosedur JKMM, agar mayarakat yang ingin mendapatkan pelayanan JKMM ini tidak merasa dipersulit," ucap putra KH Agoes Ali Masyhuri ini.
Program JKMM tahun 2022 sudah dianggarkan. Gus Muhdlor pun mendorong warga Jabon bisa manfaatkan fasilitas dari Pemkab Sidoarjo, khususnya untuk menjawab beberapa permasalahan tujuh desa di wilayah Jabon yang didapati angka stunting-nya masih tinggi.
"Adanya peningkatan layanan kesehatan ini harapannya bisa menjawab banyak isu terkait gizi, stunting kesehatan msyarakat, tumbuh kembang anak, gizi anak dan mendukung peningkatan SDM kedepannya," paparnya.
Ia menyebut, Kecamatan Jabon akan bertranformasi secara perlahan, seperti akan adanya pasar. Nantinya, Kecamatan Jabon bisa mandiri dan punya daya saing.
"Dan ini yang harus kita bangun dari bawah yaitu dari tingkat kesehatannya, pendidikannya, ekonomi mikronya kemudian ketersediaan lapangan kerjanya," ungkapnya.
Pengembangan Puskesmas Jabon merupakan alih fungsi rumah dinas dokter untuk ruang pelayanan UGD. Di dalamnya ada Kamar Bersalin di lantai bawah dan ruang pertemuan di lantai dua. Luas bangunan UGD, sekitar 528 meterpersegi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman, menjelaskan Puskesmas Jabon akan menjadi puskesmas rawat inap. "Nanti akan mendukung pengembangan wilayah industri sehingga diharapkan nantinya akan ada kerjasama terus dalam pengembangannya," kata Syaf. (sta/mar)