Konflik Keras Babi China Vs Kadal Gurun, Solusinya: Capres-Cawapres Anies-Puan?
Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 04 Juni 2022 20:31 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Saya tertarik dengan tulisan Ali Fauzi. Saya kutip lengkap tulisannya di bawah ini:
“Kalau ingin polarisasi Bachin (Babi China) dan Kadrun (Kadal Gurun) berakhir, “Kawinkanlah” Anies – Puan. Kalau masih satu kelompok, entah Bachin atau kadrun, polarisasi tetap ada. Bahkan bisa makin mengeras. Hal ini tentu buruk bagi NKRI. “Perkawinan” Anies – Puan memang butuh totalitas kenegarawanan elit parpol berkuasa. Bukan program lima tahunan seperti pedagang,” tulis Ali Fauzi saat mengomentari tulisan wartawan kawakan, Dahlan Iskan, di Disway, 2 Juni 2022.
BACA JUGA:
Tingkatkan Partisipasi Pemilih Gen Z, KPU Jatim Gandeng Influencer
Presiden Jokowi Ultah ke-63, Prabowo, Khofifah, hingga Anies Ucapkan Selamat
Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024
Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?
Kenapa saya tertarik. Pertama, baru kali ini saya tahu ada kosa kata Babi China (Bachin). Bagi saya Bachin merupakan frase baru dalam percaturan buzzer dan influencer di media sosial. Selama ini yang saya tahu hanya cebong vs kampret. Atau cebong vs kadrun.
Ternyata ada istilah lain yang tak kalah menarik. Yaitu Babi China Vs Kadal Gurun. Dan frase ini terasa lebih pas ketimbang frase cebong-kadrun.
Kenapa? Karena Bachin sangat pas dengan karakter kelompok yang selama ini agresif menyerang kelompok Arab yang mereka rendahkan dengan istilah Kadal Gurun atau Kadrun.
(Foto ini diambil dari saudinesia.com. Dalam caption saudinesia.com tertulis: Foto diambil dari media anti Arab (dibaca anti sunnah)
Apa frasa babi tak merendahkan? Loh, bukankah babi makanan kesukaan orang China? Kalau dianggap merendahkan, bukankah frasa kadrun juga stigma merendahkan?
Saya kira munculnya istilah Babi China Vs Kadal Gurun justru pas dan impas. Saya katakan pas karena dua binatang itu – babi dan kadal – mewakili hewan kesukaan mereka: China dan Arab.
Selain itu, babi adalah hewan yang identik dengan makanan orang China. Sedang kelompok kadrun justru mengharamkan. Maklum, mereka yang dicap kadrun adalah orang Arab yang rata-rata beragama Islam. Agama Islam secara tegas melarang umat Islam makan babi.
Saya katakan impas karena dua kubu yang bertikai dan saling serang secara kasar di media sosial itu sama-sama distigma sebagai kelompok binatang: babi dan kadal. Jadi, sekali lagi, impas.
Lalu siapa saja yang masuk kategori Bachin? Babi China adalah kelompok yang secara membabi buta menyerang kelompok Kadrun. Mereka selalu membela etnis Tionghoa dan kelompok yang beragama Kristen. Tak peduli salah atau benar. Dalihnya toleransi dan NKRI. Serangan mereka khas. Senjatanya intoleran. Padahal mereka sendiri juga intoleran. Bahkan rasis.
Masih ingat kasus Tsamara Amany, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI)? Ia dicap kadrun gara-gara mengundurkan diri dari PSI oleh akun yang mengatasnamakan xeriaz_marhaenizi.
Simak berita selengkapnya ...