Hadiri Tasyakuran Harlah ke-10 Rijalul Ansor, Gus Barra Minta Ansor Berperan Tangkal Radikalisme
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Rochmat Saiful Aris
Kamis, 23 Juni 2022 12:14 WIB
"Kita sebagai generasi Nahdlatul Ulama, sebagai pemuda pemudi Nahdlatul Ulama, supaya dapat meneruskan estafet meneruskan perjuangan para ulama-ulama kita yang terdahulu. Kalau dulu, Nahdlatul Ulama dahulu dipandang sebelah mata. Setelah reformasi bergulir, NU kemudian menjadi salah satu rujukan, menjadi motor penggerak di mana-mana dan sampai saat ini pun, NU menjadi posisi yang sangat seksi dan strategis," jelas Gus Barra.
Untuk menangkal paham radikalisme, menurut Gus Barra, Rijalul Ansor bisa mengadakan pengajian rutin di desa-desa. Selain itu, juga mendeteksi paham-paham radikal dan ekstrem yang sudah masuk di tengah-tengah masyarakat.
"Bila ada, menjadi tugas kita untuk bagaimana menetralisir kembali pemahamannya agar kemudian kita tidak memberikan ruang sejengkal pun kepada para ekstremis-ekstremis garis yang keras untuk bernapas atau berada di negeri tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegasnya.
Tasyakuran Puncak Harlah ke-10 Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor ini dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, para kiai dan ulama, Wakil Ketua DPRD H Soleh, serta ratusan Pemuda Ansor dan Rijalul Ansor. (ris/rev)