Semarak Hari Jadi ke-104, Pemkot Mojokerto Gelar Wayang Kulit dan Hadirkan Guest Star Sujiwo Tejo
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Rochmad Aris
Rabu, 29 Juni 2022 16:53 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104 pada tahun 2022 ini benar-benar berlangsung meriah. Berbagai pertunjukan kesenian tradisonal dan kirab mojo bangkit serta bazar makanan kuliner sangat menghibur dan bisa dinikmati oleh seluruh warga Kota Mojokerto dan sekitarnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari SE, sengaja peringatan maupun perayaan Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104 tahun itu telah dibuat semarak dan bermakna. Di samping berbagai pertunjukan tadi, semarak Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104 juga menggelar peringatan Bulan Bung Karno, launching Posbindu PTM, Kirab Mojo Bangkit, pemandian Sekar Sari gratis serta gowes bersama Ning Ita dan Gubernur Khofifah, serta Job Fair 2022.
BACA JUGA:
Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
Penuh Sesak oleh Penumpang, Seorang Pemudik Bus Harapan Jaya Pingsan di Mojokerto
Periksa Sejumlah Armada di Mojokerto, Dishub Temukan Bus Gunakan Klakson ‘Telolet’
Pemkot Mojokerto Sabet PPD Kota Terbaik II Jawa Timur
Masih dalam rangka Hari Jadi Kota Mojokerto ke 104, Pemkot Mojokerto telah menggelar Kota Mojokerto Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Kemudian, Selasa malam (28/6/2022) pertunjukan wayangan, dengan menghadirkan guest star Sujiwo Tejo, Dalang Ki Cahyo Kuntadi, sinden asal Hongaria Agnes Serfozo, lawak dari Jo Klithik dan Jo Kluthuk. Kegiatan pertunjukan wayangan itu telah yang menyedot ribuan pengunjung di lapangan Surodinawan.
Pagelaran wayang kulit karawitan seni musik instrumen dan vokal menghibur dalam penyelengaraan perhelatan pagelaran wayang kulit untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Mojokerto ke- 104 ini, untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Pertunjukan seni tradisional kali ini dipilih selain sebagai media hiburan bagi masyarakat, juga dimaksudkan sebagai upaya untuk nguri-nguri budaya lokal dan mengenalkan kepada generasi muda agar tidak lupa dengan akar budayanya.
Pagelaran wayang kulit tradisional itu, menghadirkan tokoh wayang kondang ternama Ki Cahyo Kuntadi yang bisa dikatakan peran Kiai, dan Seniman mbah Sujiwo Tejo pemeran Tokoh budayawan yang juga penulis Indonesia.