Ulama Sumsel Dukung Khofifah Jadi Presiden RI karena 5 Alasan ini, Apa Saja? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ulama Sumsel Dukung Khofifah Jadi Presiden RI karena 5 Alasan ini, Apa Saja?

Editor: MMA
Jumat, 01 Juli 2022 10:57 WIB

Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. (baju putih berkalung sorban), saat berkunjung ke Pondok Pesantren Ar Rahman yang diasuh KH. M. Sukarman Dewhana, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/6/2022). Tampak Kiai Sukarman Dewhana (baju putih, nomor dua dari kanan) didampingi Zainuri, ketua PW Pergunu Sumsel dan pengurus pergunu yang lain. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)

PALEMBANG, BANGSAONLINE.com – Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang Sumatra Selatan,  Dewhana menegaskan bahwa tokoh yang pantas menjadi Presiden RI pasca Jokowi Widodo adalah Khofifah Indar Parawansa.

“Karena Bu Khofifah punya dukungan konkret dan kinerjanya paling bagus di antara semua gubernur Indonesia,” tegas kepada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com saat menerima kunjungan Prof Dr , MA, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Ar-Rahman yang diasuhnya, Kamis (30/6/2022) malam.

Kiai berpenampilan sederhana yang telah menangani 5.000 anak-anak korban narkotika itu mengemukakan 5 alasan, kenapa mendukung Khofifah sebagai presiden RI. 

“Pertama, Bu Khofifah didukung Muslimat NU. Itu pasti, karena beliau adalah Ketua Umum PP Muslimat NU,” kata Kiai Sukarman yang memiliki puluhan hektare tanah yang akan dibangun lembaga pendidikan untuk kemasalahatan umat Islam, terutama warga NU.

Kedua, tegas Kiai Sukarman, Khfofifah Indar Parawansa mendapat dukungan full dari Pergunu, terutama dari Kiai Asep Saifuddin Chalim. Bahkan Kiai Asep itulah yang terus bergerilya ke berbagai penjuru Indonesia untuk mencari dukungan Khofifah agar menjadi presiden.

(Prof Dr , MA berdoa saat berkunjung ke Pondok Pesantren Ar Rahman yang diasuh Dewhana, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (30/6/2022). Tampak mengamini (kanan) Foto: MMA/BANGSAONLINE.com)

Ketiga, kata Kiai Sukarman, Khofifah punya pengalaman paling lengkap di pemerintahan. Yaitu pernah menjadi anggota DPR RI. Pernah menjadi menteri. Yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Menteri Sosial RI pada era Presiden Jokowi.

Dan kini Khofifah bahkan menjadi Gubernur Jawa Timur. “Jadi lengkap sekali,” katanya.

Kiai Asep yang duduk berdampingan dengan langsung menimpali.

Menurut Kiai Asep, gubernur lain yang kini muncul jadi wacana capres tak ada yang lengkap seperti Khofifah.

“Kalau gubernur yang lain tak ada yang lengkap. Ganjar hanya jadi gubernur dan anggota DPR RI, belum pernah jadi menteri,” katanya

Amies Baswedan juga begitu. “Pernah jadi menteri dan gubernur tapi belum pernah jadi anggota DPR RI,” katanya. Apalagi calon presiden lain.

Bahkan, tegas Kiai Asep, Bu Khofifah selalu jadi bintang.

“Ketika Bu Khofifah jadi anggota DPR RI, menjadi bintang Senayan,” kata Kiai Asep lagi sembari menikmati empek-empek Palembang yang disuguhkan .

Begitu juga saat menjadi menteri. “Bu Khofifah menjadi menteri terbaik pada era Pak Jokowi. Bahkan Gus Dur pernah menyatakan bahwa Bu Khofifah adalah menteri serba bisa,” tegas Kiai Asep.

Keempat, kata Kiai Sukarman, Khofifah pekerja keras dan cakap. Ia mengakui dirinya tinggal berjauhan dengan Khofifah, tapi Kiai Sukarman mengaku tahu bagaimana kinerja Khofifah.

“Dulu waktu menjadi Menteri Sosial, Bu Khofifah, pernah ke sini (Pesantren Ar-Rahmah-Red),” kata Kiai Sukarman sembari mengajak HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com untuk melihat prasasti yang ditandatangi Khofifah serta foto-foto Khofifah yang diabadikan di salah satu dinding pondoknya.

Kelima, kata Kiai Sukarman, Khofifah adalah kader NU terbaik saat ini. “Untuk saat ini Bu Khofifah kader NU yang terbaik di antara kader NU yang baik-baik. Karena Bu Khofifah adalah kader NU yang paling lengkap dan paling memenuhi syarat untuk jadi presiden RI. Sekarang saatnya NU punya presiden kembali, setelah dulu kita pernah punya presiden Gus Dur,” katanya.

Kiai Asep yang putra pendiri NU, KH Abdul Chalim, lagi-lagi menimpali. “Bukan hanya kader NU terbaik, tapi juga kader Indonesia terbaik. Karena itu, kita semua, warga NU, dan bangsa Indonesia, harus mendukung kader terbaiknya, yaitu Bu Khofifah Indar Parawansa,” kata Kiai yang pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Kiai Asep datang ke Palembang Sumatera Selatan dalam rangka Pelantikan PW Pergunu Sumsel dan beberapa kabupaten. Selain itu juga untuk acara bedah buku berjudul Kiai Miliarder Tapi Dermawan yang ditulis M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. Buku setebal 400 halaman lebih itu merupakan catatan jurnalistik M Mas’ud Adnan yang merekam kiprah Kiai Asep yang populer sebagai ulama dermawan. 

(Suasana bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan di Hotel Swarna Dwipa Palembang Sumatera Selatan, Kamis (30/6/2022). Foto: MMA/BANGSAONLINE.com)

Saat silaturahim ke Pondok Pesantren Ar-Rahman, Kiai Asep langsung dikalungi sorban oleh . "Pokoknya kalau soal capres saya ikut arahan Pak Kiai Asep," kata Kiai Sukarman. 

Kiai Asep ke Palembang bersama rombongan. Antara lain Dr Fadly Usman, dosen Universitas Brawijaya, Dr Saefulloh, ketua PW Pergunu Jawa Barat, Muhammad Santoso, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, dan M Mas'ud Adnan selaku nara umber bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan

Selama di Palembang, Kiai Asep selalu didampingi Zainuri, Ketua PW . (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video