Maknai Idul Adha, Gubernur Khofifah: Intinya Keikhlasan dan Ketakwaan, Wujud Kesalehan Sosial
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 07 Juli 2022 19:14 WIB
MAKKAH, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa berkurban merupakan bentuk tanda syukur atas nikmat Allah SWT. Inti dari ibadah kurban, kata dia, adalah keikhlasan dan ketakwaan bukan hanya daging dan darahnya.
"Kurban adalah momentum untuk memperkuat jiwa kemanusiaan dan sifat utama seorang manusia yaitu dengan saling memberi, berbagi, tolong menolong, dan menebar manfaat dari individu kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini wujud kesalehan sosial," ungkap Khofifah di Makkah, Kamis (7/7/2022).
BACA JUGA:
Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
Menurut Khofifah, di tengah upaya kebangkitan ekonomi dan sektor lainnya usai pandemi Covid-19, berkurban akan sangat bermakna dan berarti.
Tidak hanya bagi kaum duafa, tapi juga bagi para peternak sapi, kambing, dan domba yang tengah berupaya bangkit usai dihantam pandemi selama dua tahun terakhir. Terlebih, pada kurban tahun ini pemerintah telah memberi kelonggaran terhadap berbagai aktivitas.
"Pandemi Covid-19 punya pengaruh dahsyat ke berbagai sektor, terutama sektor perekonomian. Untuk itu diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi," imbuhnya.