Petrokmia Gresik Sukses Uji Coba Pemupukan Tanaman Padi dengan Drone
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Kamis, 14 Juli 2022 14:15 WIB
"Jika sebelumnya, angkatan kerja kalangan milenial 18,34 persen, sekarang menjadi 20,62 persen," ungkapnya.
Karena itu, untuk mengembangkan sektor pertanian di era melenial ini adalah dengan dukungan digitalisasi.
"Anak muda kita kan senang digitalisasi. Nah, mesin drone untuk pemupukan tanaman itu bagian dari dukungan digitalisasi," paparnya.
Lebih jauh, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan, bahwa mesin drone untuk pemupukan tersebut selain bisa efisiensi biaya, juga waktu. "Jadi, satu mesin drone bisa lakukan pemupukan 40-60 hektare dalam jangka waktu beberapa jam," terangnya.
Untuk mesin drone, uji coba pemupukan menggunakan mesin drone baru dilakukan di kebun percobaan Petrokimia Gresik. "Nanti ke depan akan kami lakukan di lahan riil (pertanian)," tegasnya.
Ia mengajak agar sektor pertanian dikelola dengan baik. Petrokimia Gresik sebagai perusahaan pupuk siap membantu dan melakukan pendampingan agar produktivitas pertanian meningkat, kesejahteraan naik, serta nilai tukar pertanian naik.
"Makanya, pada Agri Talk ini kita perlu didiskusikan untuk kemajuan pertanian di Indonesia," tutupnya.
Sementara itu, Hermawan Kartajaya menyatakan, Tim Pupuk Indonesia (PI) sudah ke Thailand untuk melihat langsung mesin drone untuk pemupukan pertanian. "Ini bagus untuk diterapkan di Indinesia. Makanya, harus disiapkan SDMnya. Dilakukan pelatihan, dan sertifikasi," katanya.
Menurutnya, mesin drone untuk pertanian bsa membantu kesejahteraan petani, dan memajukan pertanian di Indonesia.
"Saya dan Pak Dirut (Dwi Satriyo) sudah sowan ke Pak Wagub (Emil Elestianto Dardak) soal itu. Beliaunya merestui," terangnya.
"Ini bagian dari upaya kami untuk menjadikan PI grup maju dan terbesar," pungkasnya. (hud/rev)