Ganti Istilah Dredeg Suro, Wali Kota Madiun Gelar Rakor Forkopimda dan Lintas Sektoral
Editor: Rohman
Wartawan: Hendro Suhartono
Selasa, 26 Juli 2022 19:52 WIB
Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Moerdjoko, telah menegaskan pihaknya melarang anggota menggunakan kendaran roda dua dan pemakaian atribut perguruan di sepanjang perjalanan menuju pedepokan ketika Bulan Suro serta peringatan 1 abad nanti.
"Kita telah sampaikan larangan menggunakan roda dua berkonvoi dan penggunaan atribut hanya dilokasi bukan di tempat umum. Sedangkan untuk tradisi nyekar sementara kita tiadakan dulu hingga waktu yang ditentukan," kata Moerdjoko.
Bulan Muharam dalam Islam atau Bulan Suro dalam Jawa adalah sebagai pergantian tahun dan sangat berarti bagi masyarakat Jawa pada umumnya. Pada awal bulan tersebut banyak prosesi ritual yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah pengesahan sebagai pendekar atau menjadi keluarga besar dari beberapa pengurusan pencak silat yang berasal dari Madiun secara khusus.
Bulan Suro bila di Ponorogo dikenal dengan Grebeg Suro, namun di Madiun sering diplesetkan dengan Dredeg (hati berdebar-debar) Suro. Sebab, warga Madiun selalu was-was bila terjadi pertikaian seperti dulu saat Bulan Suro. (adv/dro/mar)