Jaga Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah Dorong Perkembangan Food Estate | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jaga Ketahanan Pangan, Gubernur Khofifah Dorong Perkembangan Food Estate

Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 16 Oktober 2022 22:31 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ketika memanen jagung saat memperingati Hari Pangan Sedunia.

“Kita harus bersiap menghadapi ancaman 3 krisis akibat dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina,” tambahnya.

Hal tersebut kemudian juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo. Mengutip laman instagram pribadinya, mengatakan bahwa saat ini dunia harus bersiap menghadapi dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina.

“Oleh karenanya, saya Optimis bahwa pengembangan lumbung akan meningkatkan ketahanan di Jatim,” tutur sapaan lekatnya.

Rasa optimistis itu kemudian juga dibuktikan dengan predikat Jawa Timur merupakan Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal ini ditunjukkan pada sektor pertanian, dimana pada tahun 2020 dan 2021 Jawa Timur merupakan Provinsi dengan produksi padi Nomor 1 Nasional yaitu sebesar 9,94 Juta Ton gabah kering giling (GKG).

Di samping itu, Jawa Timur merupakan Provinsi dengan kontribusi Nomor 1 Nasional untuk komoditas Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Demikian pula untuk komoditas lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.

Lebih lanjut, Gubernur bersyukur bahwa capaian produksi padi Jatim tercatat terbesar secara nasional juga diikuti dengan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang dirilis pada 1 September 2022, NTP Jawa Timur pada bulan Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen yaitu dari 102,66 menjadi 103,33. Sementara perkembangan NTP bulan

Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33.

“Dengan meningkatnya NTP, maka saya yakin bahwa kesejahteraan petani di pedesaan juga meningkat pula. Terima kasih para petani se-Jatim atas peran besarnya,” ujar .

Tak sampai disitu saja, Mantan Menteri Sosial RI ini pun percaya bahwa jika pengembangan program pekarangan lestari di maksinalkan, disertai dengan Inovasi, Kolaborasi dan Inisiasi berbagai pihak strategis, ketahanan di Jatim bisa berkembang pesat dan berdaulat.

“Semoga dengan kerjasama dan dukungan berbagai pihak strategis ketahanan bisa terus tingkatkan untuk mencapai ketahanan yang berdaulat,” pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video