Deteksi Dini Gangguan Penglihatan pada Siswa, Pemkot Kediri Gandeng Guru di Workshop Kesehatan
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 18 November 2022 15:05 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guru menjadi perpanjangan tangan Pemkot Kediri dalam upaya preventif dan deteksi dini gangguan penglihatan pada anak usia sekolah. Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, pemerintah daerah setempat menggelar workshop kesehatan indera penglihatan bagi guru sekolah, Jumat (18/11/2022).
Sebanyak 100 orang guru di tingkat SD, SMP, SMA serta petugas kesehatan dari puskesmas se-Kota Kediri dilibatkan dalam agenda tersebut. Kepala Dinkes Kota Kediri, Fauzan Adima, membenarkan hal ini.
BACA JUGA:
Cabuli Anak di Bawah Umur, Kakek 58 Tahun di Kediri Ditangkap Polisi
Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan, Pj Wali Kota Kediri Paparkan Sejumlah Program
Pj Wali Kota Kediri Lepas 35 Kafilah Ikuti Ajang Porsadin VI Jawa Timur
Aksi Pengeroyokan di Kediri yang Viral di Medsos Berakhir Damai
"Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan teknologi digital mencakup segala aspek kehidupan, tak terkecuali di dunia pendidikan. Terlebih, saat ini HP digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Untuk itu, perlu adanya pengawasan dalam pemanfaatan teknologi digital, karena juga berpengaruh pada kesehatan indera penglihatan," paparnya.
“Tidak bisa dipungkiri di era digital saat ini, hp juga menjadi media pembelajaran bagi anak-anak. Dalam pemakaiannya, hal tersebut tentu harus diawasi agar kesehatan indera bisa terjaga. Kalau dinasihati orang tua mereka kadang kurang memperhatikan, tapi kalau guru yang menasihati biasanya lebih patuh,” tuturnya menambahkan..
Ia menyebut, workshop ini melibatkan Muhammad Rosyid Ridlo dari RS Daha Husada dan dr. Imam Taufiq dari Dinkes Kota Kediri sebagai narasumber yang menjelaskan terkait faktor penyebab, solusi, dan cara mengatasi gangguan penglihatan terutama terkait kebiasaan siswa.