Kepala BNPT Ajak Mahasantri di Ponpes Lirboyo Kediri Jauhi Sikap Intoleransi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kepala BNPT Ajak Mahasantri di Ponpes Lirboyo Kediri Jauhi Sikap Intoleransi

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Selasa, 29 November 2022 21:22 WIB

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat memberi kuliah umum di Ponpes Lirboyo Kediri.

Menurut dia, radikal ini adalah konotasi radikal yang jelek. Jadi kalau orang ingin mencapai sesuatu boleh membunuh, boleh menyakiti orang lain berarti ini sesuatu yang berbahaya tidak boleh dibiarkan.

"Paham yang bermuatan permusuhan secara eksplisit mengizinkan penggunaan kekerasan yang dilandaskan cara berpikir yang intoleran, cara berpikir yang tidak bisa menerima perbedaan di dalam negara kita. Maka harus dicegah sejak dini," paparnya.

Ia menyebut, masalah radikalisme yang menjurus ke terorisme ini sangat bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana menjadi Undang-Undang

Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, lanjut Boy, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.

"Bapak Presiden Jokowi pernah menyampaikan satu tahun lalu, bahwa terorisme adalah musuh negara, sehingga beliau mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan,"ujarnya. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video