Berikut Profil Singkat dan Karya 5 Desainer yang Tampil dalam Dhoho Street Fashion 7th | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Berikut Profil Singkat dan Karya 5 Desainer yang Tampil dalam Dhoho Street Fashion 7th

Editor: Siswanto
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 10 Desember 2022 19:07 WIB

Ketua Deskranasda Kota Kediri, Ferry silviana Abdullah Abu Bakar (nomor 4 dari kiri), bersama para desainer saat jumpa pers. Foto: Ist

Raja yang berlatar belakang Jawa dan Bali didarmakan sebagai Dewa Wisnu dengan filosofi Trisula yaitu TriHitakarana, kehidupan harmonis manusia dan manusia, manusia kepada Tuhan dan manusia dengan alam.

Motif Trisula berbentuk segitiga seperti tumpal menggambarkan suluk atau tanjakan spiritual, mencapai kesadaran diri yang sejati atau ”KaDhiri”. Masuklah ke dalam diri dalam kesadaran Tuhan yang menyemesta sepenuhnya. 24 Koleksi tenun dipersentasikan dengan gaya ethnic modern dengan sentuhan Jawa Bali dan Kerajaan Majapahit.

Wignyo Rahadi, tertarik dengan kerajinan tenun sejak 1995, berkreasi dengan kain tenun ATBM membuat busana siap pakai sehingga dikenal sebagai pelopor kemeja tenun SBY sejak tahun 2006. Dengan terus merevitalisasi kerajinan tenun tak hanya mengarah pada perkembangan TENUN GAYA namun juga menuai berbagai apresiasi dari tingkat nasional hingga international dan karyanya telah ditampilkan dalam pameran dan fashion show di beberapa negara.

Desainer lokal yang turut menampilkan karyanya adalah Azzkasim Boutique. Didirikan oleh Ahmad Qosim, alumni Universitas Sunan Giri, Surabaya. Pendidikan formal memang tidak berkaitan dengan desain dan busana. Hanya kemudian ketertarikannya pada dunia fashion membawa dirinya menekuni dunia fashion.

Dimulai tahun 2004 mulai merancang AA Style di Surabaya. Tahun 2009 pindah ke dan memulai merancang busana sendiri dimulai dengan batik tulis. Tahun 2011 memulai dengan bordir hingga kini Qosim merancang berbagai jenis bahan dan outfit.

Berbeda dari tahun sebelumnya, ini juga mengga deng desainer difabel yakni Yuyun Maskurun. Ia adalah perempuan difabel bisu tuli yang tidak menyerah pada perbedaan fisiknya.

Pada 2007, Abidah Collection dirintis dengan usaha kursus dan melayani pesanan atau made by order. Muridnya pun beragam, mulai difabel dan umum. Bukan memproduksi busana sebab tak mudah bila menjual retail. Dari lembaga latihan ini, beberapa difabel sudah mampu membuat usaha sendiri. Yuyun juga Ketua Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia). (uji/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video