Pemkab Kediri Berikan Bansos pada Warga Terdampak Konflik Perguruan Silat di Ngadiluwih
Editor: Siswanto
Wartawan: Tiara Putri Rahmahita
Rabu, 11 Januari 2023 20:04 WIB
Selain masyarakat Wonorejo, Dyah mengungkapkan ada laporan baru yang masuk dari desa lain. Laporan itu terkait perusakan motor. Untuk laporan yang baru masuk, pihaknya akan segera memproses untuk pendataan kerusakan yang ditimbulkan.
Sementara itu, Kepala Desa Wonorejo, Muhammad Anas, mengatakan bahwa warganya banyak yang mengalami trauma akibat kerusuhan yang berujung perusakan rumah dan sepeda motor.
“Ya, jauh lebih banyak yang mengalami trauma. Ada trauma ringan hingga berat,” ujarnya.
Anas menceritakan kerusuhan itu mengakibatkan 28 rumah mengalami kerusakan material. Menurutnya, kerusakan itu timbul akibat pelemparan batu hingga perusakan dengan cara pembakaran.
Anas berharap hal semacam ini tidak akan terulang kembali. “Semoga hal ini tidak terulang kembali dan Wonorejo serta Kabupaten Kediri menjadi lebih tenteram,” katanya.
Seperti diketahui, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bakal membentuk forum kerukunan pencak silat menyusul adanya konflik antara dua perguruan silat yang terjadi beberapa saat lalu di Kecamatan Ngadiluwih.
Hal ini disampaikannya saat rapat koordinasi bersama forkopimda yang juga menghadirkan pengurus kedua perguruan yang sempat berseteru.
Dengan bertemunya kedua belah pihak ini, bupati yang merupakan Putra Menseskab Pramono Anung itu meminta agar kerusuhan yang terjadi pada Kamis (5/1/2023) dini hari itu tidak terulang kembali.
“Apapun bentuk perguruan silat yang ada di Kabupaten Kediri, kejadian (kerusuhan Ngadiluwih) itu yang terakhir. Perlu adanya wadah silaturahmi agar perguruan silat untuk mencegah konflik antar simpatisan,” katanya. (tia/sis)