Raja Katolik Spanyol Bantai Ratusan Ribu Yahudi, Raja Islam Maroko Melindungi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Raja Katolik Spanyol Bantai Ratusan Ribu Yahudi, Raja Islam Maroko Melindungi

Editor: M Mas'ud Adnan
Rabu, 01 Februari 2023 20:31 WIB

M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE, berpose di pintu gerbang benteng Kasbah des Oudaias Maroko. Foto: istimewa

"Keputusan ini adalah yang pertama di dunia Arab," kata Serge Berdugo, sekretaris jenderal Dewan Komunitas Yahudi di Maroko kepada AFP dari Casablanca.

Lalu kenapa raja-raja Katolik Spanyol membantai orang-orang Yahudi? Ternyata watak Yahudi tidak baik. Antonio Gala, penulis kondang Spanyol, menulis di Harian El Mundo Spanyol edisi 28 Juli 2014. Menurut dia, wajar orang-orang Yahudi selalu diusir dari berbagai negara di dunia. Karena tindak-tanduk mereka tak ingin hidup berdampingan dengan kelompok lagi, termasuk pemeluk agama lain.

Mereka, tulis Antonio Gala, lebih memilih untuk mempertahankan kehidupan komunitas berdarah tak terlihatnya. "Jadi tidak aneh jika mereka (bangsa Yahudi) kerap kali terusir (dari bangsa lain termasuk Spanyol)," tulis Antonio Gala seperti dikutip BBC, Rabu (30/7).

Yang mengejutkan, tulis Antonio Gala, mereka terus bertahan dan melawan. Entah mereka memang bukan orang-orang baik atau (kepala) mereka sudah diracuni.

Dalam artikel berjudul The Chosen (yang terpilih) itu, Gala mengaitkan serangan brutal Israel atas Gaza yang masih berlangsung hingga saat ini. Sedikitnya, 1.000 warga sipil dan anak-anak Palestina meninggal akibat gempuran tersebut.

Menurut Antonio, bangsa Yahudi seharusnya bisa menciptakan banyak kebaikan bagi umat manusia di dunia. "Saya bukan seorang rasis," kata Antonio Gala dikutip Times of Israel.

Antonio Gala penulis kawakan dan kondang di Spanyol. Pada 1989 ia mendapat anugrah the Leon Felipe Prize for Civic Values. Ia sangat menentang penjajahan dan serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Terutama karena ia tahu watak Yahudi.

Yahudi memang jadi problem bagi perdamaian dunia. Karena itu pada abad ke-15 dan 16 ratusan ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol dan Portugal dalam periode yang disebut "Penyelidikan". Gereja Katolik dan pemimpin lokal kedua negara itu menjadi pelopor gerakan pengusiran bangsa Yahudi secara masif.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video