Emak-emak di Malang Tipu Korban Miliaran Rupiah dengan Modus Robot Trading | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Emak-emak di Malang Tipu Korban Miliaran Rupiah dengan Modus Robot Trading

Editor: Siswanto
Wartawan: Rusmiyanto
Selasa, 30 Mei 2023 20:26 WIB

Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kapolda Jatim ungkap emak-emak tipu investasi ilegal.

Kemudian, tersangka menghubungi nomor kontak para PMI yang tak dikenalnya, lalu mengirimkan informasi tentang investasi trading yang dikelolanya melalui pesan broadcast.

"Untuk menjalankan modusnya pelaku ini melalui WhatsApp dan juga melalui Facebook mengupload suatu informasi investasi," terang Farman.

Bahkan, tersangka juga mempekerjakan empat orang untuk sebagai agen promosi. Agen-agen tersebut, tersebar di Jakarta berinisial AA, Surabaya berinisial MH, Hongkong berinisial SA, dan Taiwan berinisial SB.

Keempat agen tersebut, diiming-imingi tersangka akan mendapatkan keuntungan sebesar 15 persen dari setiap transaksi deposit dari para nasabah.

"Tersangka SR ini memiliki 4 agen yang tersebar pertama ada di Hongkong, yang kedua ada di Taiwan, ketiga ada di Jakarta, dan keempat ada di Surabaya," tambah Farman.

Dalam meyakinkan para korban, tersangka juga menjanjikan akan memberikan 15-20 persen keuntungan hasil investasi setelah 15 minggu.

Kemudian, tersangka juga berjanji akan mencarikan keuntungan para nasabah, sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati sebanyak dua kali sesi penarikan.

"Jadi tersangka mencairkan pada minggu pertama. Kemudian pada minggu kedua dan pada minggu selanjutnya tersangka tidak mencairkan," jelasnya.

Menurut Firman, tersangka memanfaatkan uang hasil penipuan tersebut untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dari pelaku uangnya itu yang dikumpulkan itu habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagian untuk membayarkan kembali uang yang sudah diinvestasikan," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda jatim, Irjen Pol Toni Hermanto mengapresiasi pengungkapan yang dilakukan oleh Ditreskrimsus, dan juga Pahlawan Devisa di luar negeri, agar membantu para TKW atau PMI terhindar dari bentuk jenis kejahatan.

"Kita berharap betul ada kehati-hatian kepada mereka dengan upaya-upaya yang dilakukan dalam mencari kesempatan yang mungkin kurang pengetahuan dan hal yang lainnya. Semoga ini bisa menjadi bahan masukan bagi mereka agar mereka berhati-hati," ujar Toni. (rus/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video