Bentuk Syukur, Tradisi Sedekah Bumi di Pemakaman Masih Lestari di Tuban | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bentuk Syukur, Tradisi Sedekah Bumi di Pemakaman Masih Lestari di Tuban

Editor: Siswanto
Wartawan: Suwandi
Senin, 10 Juli 2023 19:21 WIB

Masyarakat di Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, dalam kegiatan sedekah bumi.

Setelah sampai di pemakaman umum terlihat para ibu-ibu dan bapak-bapak duduk dengan menaruh jajan khas sedekah bumi yang telah di di taruh di rinjing. Setelah itu mereka duduk melakukan doa bersama.

Sementara itu, saat ditemui di tempat acara, Kepala Desa Kembangbilo, Abdurrohim mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. Pelaksanaan setiap tahunnya berada di dusun yang berbeda di Desa Kembangbilo. Yaitu, Dusun Lidan dan Dusun Kembangbilo secara bergantian melakukan sedekah bumi.

"Sedekah bumi ini merupakan, kegiatan tahunan masyarakat dari turun temurun. Dalam sedekah bumi ini masyarakat membawa jajan tradisional seperti kue cucur, tape, jenang ketan, rengginang dan lainnya," ungkapnya.

Ia berharap, melalui kegiatan sedekah bumi ini masyarakat diajukan dari segala penyakit dan marabahaya. Selain itu, diberikan kesehatan rizki yang lancar dan barokah.

"Semoga warga masyarakat diberikan rizki yang berlimpah," harapnya.

Kades Abdurrohim juga menyampaikan, kegiatan selalu dilaksanakan di makam karena di lokasi ini terdapat satu makam yang dikeramatkan dan tempat pertapaan sunan bejagung yakni Syaikh Muhammad As'ari.

Menurut cerita turun-temurun dari masyarakat terdahulu, makam tersebut dijuluki dengan nama ki lele atau masyarakat sering menyebutnya dengan orang penangkal petir atau penakluk petir.

"Dari cerita terdahulu jika masyarakat Kembangbilo ada yang tersambar petir pasti mengucap saya masih putunya Ki lele. Dan menurut mitos terdahulu ucapan tersebut dipercaya masyarakat selamat dari dari marabahaya sambaran petir," tutup kades. (wan/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video