MUI Pasuruan Keberatan dengan Usulan BNPT yang akan Awasi Masjid untuk Cegah Radikalisme
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fuad
Minggu, 10 September 2023 02:06 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Usulan Kepala BNPT Komjen Reyco Amelza untuk melakukan pengawasan kepada masjid-masjid guna mencegah paham radikalisme mendapat tanggapan dari MUI Kabupaten Pasuruan.
Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pasuruan, H. Muzammil Syafi'i, menilai usulan untuk mengawasi masjid terlalu berlebihan. Hal itu terkesan bahwa radikalisme hanya berkembang di masjid-masjid.
BACA JUGA:
Bahas Premanisme dan Radikalisme, UBS PPNI Mojokerto Gelar Kuliah Pakar
Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan
Soal Perda Tempat Hiburan Malam, Lujeng Pasang Badan Jika Ada Prostitusi
Ghibah Politik Ramadhan: Menyoal PBNU tentang Politik Dinasti dan Misi Gus Dur
"Paham liberalisme dan radikalisme yang berkembang di masyarakat perlu mendapatkan perhatian khusus oleh semua pihak," kata Muzammil saat ditemui HARIAN BANGSA di kantor MUI, Jl. Hayamwuruk, Kota Pasuruan.
Dia menyadari radikalisme bisa mengancam eksistesi ideologi Pancasila sehingga harus dilakukan pencegahan dan diberantas.
Namun, mantan Wabup Pasuruan itu juga mengingatkan bahwa paham radikalisme tidak hanya berkembang di Agama Islam, tapi juga ada di agama dan negara lain. Misalnya India, Myanmar, termasuk negara-negara di Eropa, Amerika, dan lainnya.
Menurutnya, pengawasan terhadapan masjud justru dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat bawah. Masyarakat bisa tersinggung, apalagi jika muncul tindakan yang berlebihan dari aparat.