Ratusan Atlet Muda Sepak Bola di Pamekasan Ikuti Penguatan Ideologi Pancasila
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Dimas Maulana Sugianto
Rabu, 04 Oktober 2023 16:26 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan atlet muda cabang olahraga sepak bola di Pamekasan mengikuti Temu Publik dan Coaching Clinic bertajuk 'Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan Bagi Atlet Muda', Rabu (4/10/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan Pancasila, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam permainan bola.
Agenda yang digagas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Madura United itu berjalan dengan lancar dengan menghadirkan Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP, Toto Purbiyanto; Direktur Utama Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Pamekasan, Annisa Zhafarina Qosasi; dan Asisten pelatih Madura United, Rahmad Basuki.
BACA JUGA:
Teror Pelemparan Batu di Madura Kian Meresahkan, Polisi Gelar Patroli
Roadshow Polda Jatim Ajak Insan Media se-Madura Jaga Kondusifitas Pilkada Serentak 2024
BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan
Pjs Bupati Kediri Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
"Anak muda ini kita bangkitkan rasa nasionalisme dengan mencintai tanah air dengan tidak merusak lingkungan, maka anak - anak muda kita harus sadar bahwa dari merekalah rasa nasionalisme bisa terjaga mulai dari lingkungan kita sendiri," kata Toto.
Ia meminta atlet muda, terutama di sepak bola bahwa Pancasila sangatlah penting. Bahkan, dalam dunia sepak bola didasari beberapa hal contohnya perbedaan agama antarpemain serta perbedaan pendapat dalam mengambil keputusan, dan yang paling utama tidak saling melukai antarpemain.
"Respek dan menghargai pemain satu dan lainnya bagian penting yang tidak terpisahkan dari penerapan nilai Pancasila. Baik diluar maupun saat pertandingan, tujuan dari BPIP turun saat ini bertujuan untuk merawat mereka sebagai anak bangsa yang di harapkan menjadi pengganti pemimpin untuk masa depan," paparnya.
Sementara itu, Annisa menjelaskan bahwa Pancasila bagi atlet sepak bola sangat lah penting. Apa lagi atlet tersebut menjadi rool model bagi generasi muda yang lainnya.
"Poin-poin nya adalah bahwa menjadi atlet sepak bola itu ada sisi Ideologi dari Pancasila yang tidak boleh kita lupakan. Di Pancasila ada persatuan dalam perbedaan, ada demokrasi keadilan sosial. Dan yang paling saya tekankan untuk atlet itu harus konsisten dan respect terhadap dirinya sendiri dan orang lain," katanya (dim/mar)