Libatkan AKD ke Ranah Politik, Ketua AKD Tuban Dituntut Lengser | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Libatkan AKD ke Ranah Politik, Ketua AKD Tuban Dituntut Lengser

Kamis, 09 Juli 2015 18:20 WIB

Para kepala desa saat menunjukkan surat pernyataan yang berisi penolakan keterlibatan AKD dalam politik praktis. (foto: suwandi/BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Tuban, Zuhri Ali atau akrab disapa Jojo terancam lengser dari jabatannya. Sebab, Zuhri ditengarai telah menyeret dan melibatkan AKD ke ranah politik.

“Kami meminta pak Jojo tidak menyeret AKD ke dalam ranah politik praktis. Selain itu kami juga menuntut dan menyuruhnya lengser dari jabatan jika ia memaksa terjun di dunia politik dengan menggunakan embel-embel AKD,” kata Solikin Kepala Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Tuban sebagi juru bicara dalam acara forum kepala desa yang digelar di Am Resto Jalan Teuku Umar Tuban, Rabu (8/7) petang.

Menurutnya, kepala desa yang juga sebagai pengurus dan anggota AKD merasa dimanfaatkan oleh sang ketua. Sebab, nama anggota AKD sudah dilibatkan ke ranah politik untuk memuluskan pencalonannya menjadi bupati dan wakil bupati pada kesempatan pemilukada mendatang dengan melamar ke sejumlah partai. Padahal, sebelumya tidak ada pemberitahuan dan musyawarah jika AKD dilibatkan di panggung politik pemilukada Tuban.

“Pernyataan Pak Jojo dengan mengatasnamakan ketua AKD yang digunakan dasar mencalonkan Bupati atau wakil bupati Tuban itu sangat disesalkan, sebab sebelumnya tidak ada musyawarah. Selain itu, juga menyesalkan karena AKD sudah diseret ke politik praktis. Karena AKD merupakan organisasi perkumpulan yang bukan politik,” bebernya.

Solikin juga mengancam apabila Jojo nekat membawa nama AKD guna memuluskan pencalonan dirinya, maka ia secepatnya akan menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB) untuk mencari ketua AKD yang baru sebagai pengganti Jojo.

“Kami bersama kepala desa yang datang disini sepakat, bila pak Jojo tetap bersikukuh menyeret AKD dalam politik maka kami akan menggelar KLB, silakan pak Jojo mencalonkan diri sebagai cablon Bupati, asalkan mundur dari jabatannya sebagai ketua AKD,” tambahnya.

Sementara itu, dalam forum kepala desa yang terbatas tersebut, selain menolak Jojo menggunakan nama AKD ke dalam panggung politik praktis. Kepala desa tersebut juga membuat surat pernyataan dan mosi yang berisi penolakan AKD untuk dilibatkan dalam dunia politik dengan dibubuhi tanda tangan kepala desa yang disertai materai.

Terpisah ketua AKD Tuban, Zuhri Ali ketika dikonfirmasi soal protes tersebut enggan memberikan komentar banyak. “Biarlah dulu, saya no comment dulu ya,” kata Zuhri saat dihubungi melalui telepon selulernya. (wan/rvl)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video