Bentuk SPAB, Pemkot Kediri Bangun Ketangguhan dan Mitigasi Bencana di Sekolah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bentuk SPAB, Pemkot Kediri Bangun Ketangguhan dan Mitigasi Bencana di Sekolah

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 11 Desember 2023 21:06 WIB

Kepala Pelaksana BPBD Indun Munawaroh bersama siswa SMAN 2 Kota Kediri. Foto: Ist.

Indun berharap dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan di Kota Kediri sehingga dapat meminimalisir atau mengurangi risiko apabila terjadi bencana.

Sebagai narasumber, Zela Septikasari menjelaskan untuk mewujudkan di satuan pendidikan sekolah harus menerapkan tiga pilar, di antaranya fasilitas sekolah yang aman, manajemen risiko bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.

Selama mengikuti kegiatan, peserta akan dibekali materi tentang kajian risiko bencana, rencana aksi sekolah, program penanggulangan bencana sekolah, pembuatan sistem peringatan dini, rencana evakuasi, prosedur tetap tanggap darurat bencana, hingga simulasi bencana dan integrasi pendidikan bencana dalam satuan pendidikan.

“Ketiga pilar itu menjadi hal yang wajib untuk dapat mengakomodasi sekolah menjadi sekolah yang tangguh bencana. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah keberlanjutan di mana sekolah harus menjadi sekolah yang mandiri, memiliki budaya sadar bencana, sehingga dapat mengakomodasi kegiatan pada saat pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana,” tandasnya.

Diharapkan melalui kegiatan ini sekolah menjadi sekolah yang mandiri dalam penanggulangan bencana serta memiliki tim siaga sekolah yang nantinya dapat bekerja sesuai tupoksi dan fase-fase penanggulangan bencana.

Mewakili pihak sekolah, Wakil Kepala Humas SMAN 2 Kediri Achmad Yusuf mengatakan sekolah akan memperhatikan kenyamanan, melindungi keamanan, dan keselamatan seluruh warga sekolah dari dampak buruk bencana.

Selain itu juga memastikan keberlangsungan layanan pendidikan dalam situasi darurat dan memulihkan kembali fungsi sekolah pasca bencana.

“Dengan diselenggarakannya ini tentu kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan seluruh warga sekolah saat darurat, memiliki manajemen risiko yang partisipatif, memiliki perencanaan kesinambungan pendidikan, memiliki standar operasional prosedur (SOP), dll,” harapnya. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video