Ketika Gus Ali dan Dua Putranya Kader PKB serta Menantunya Kader PDIP Deklarasi 02 Pasca OTT KPK
Editor: Tim
Jumat, 02 Februari 2024 09:32 WIB
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa banyak kepala daerah yang merupakan kader PDIP mendapat tekanan. “Tadi pagi Pak Hasto konferensi pers, kan? Dia (kepala daerah) yang nggak tahan (dengan tekanan), ya, jadinya begitu (seperti Gus Yani menghadiri deklarasi Paslon 02 Prabowo-Gibran)," tutur Utari lagi.
Bagaimana dengan PKB? Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid memastikan akan memberi sanksi kepada Gus Muhdlor dan Syaikhul Islam.
"Pasti disanksi keduanya," kata Jazil, panggilan politisi asal Bawean Gresik itu.
Gus Muhdlor bukan hanya hadir dalam acara shalawatan dan deklarasi yang digelar ayahnya, Gus Ali. Tapi Gus Muhdlor juga berorasi.
"Yang bisa melanjutkan, yang merepresentasikan. Yang menggambarkan Jokowi hari ini Pak Prabowo," kata Gus Muhdlor dalam orasinya, Kamis (1/2/2024).
Gus Muhdlor mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Prabowo-Gibran.
"Nderek kiai pilih Pak Prabowo. Menang sekali putaran!" kata Gus Muhdlor. Ia mengacungkan dua jari.
Seperti diberitakan, KPK menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, Siska Wati, sebagai tersangka pemotongan insentif ASN dengan total Rp 2,7 miliar. KPK juga segera memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dalam kasus tersebut.
Kasus pemotongan insentif ASN itu berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Sidoarjo, Jawa Timur, pada pekan lalu. Sebanyak 11 orang ditangkap dalam operasi itu hingga KPK menetapkan Siska Wati sebagai tersangka.
Dilansir detik.com (29/01/2024), Wakil Ketua PKK Nurul Ghufron mengatakan akan segera memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor karena diduga terlibat menerima uang hasil pemerasan itu.
"Kami sudah sampaikan tadi bahwa di awal dipungut oleh yang bersangkutan tapi peruntukannya diuntukkan atau digunakan oleh Kepala BPPD dan Bupati. Tentu kepada dua orang ini kami akan konfirmasi," kata Nurul Ghufron.
Selama ini Sidoarjo dikenal sebagai basis NU dan pendukung PKB, disamping PDIP. Otomatis pendukung Anies-Muhamin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kota yang letaknya berdampingan dengan Kota Surabaya itu cukup banyak, disamping PDIP.
Sekedar informasi, jumlah anggota DPRD Sidoarjo terbesar yaitu16 kursi, sedang terbesar kedua adalah PDIP, yaitu 9 kursi.
Akankah perubahan Gus Ali dan dua putra serta satu menantunya yang kini mendukung 02 itu akan berpengaruh terhadap suara Anies-Muhamin dan Ganjar-Mahfud? Atau warga NU justru tersinggung karena merasa kadernya dipermainkan?
Kita tunggu hari Rabu tanggal 14 Februari 2024.