Pecatan Tentara Tak Layak Jadi Presiden, Mantan KSAU dan Wakil KSAU Dukung Ganjar-Mahfud | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pecatan Tentara Tak Layak Jadi Presiden, Mantan KSAU dan Wakil KSAU Dukung Ganjar-Mahfud

Editor: Tim
Rabu, 07 Februari 2024 19:36 WIB

Para purnawirawan TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam Elang Indonesia Maju mendukung Ganjar-Mahfud. Tampk mereka menyerahkan deklarasi dukungan untuk pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kepada Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (7/2/2024).Foto: KOMPAS.com

Sementara Mantan Dede Nursyamsi, menyatakan, seorang tidak layak menjadi presiden. Dede Nursyamsi yang juga Ketua Umum Elang Indonesia Maju, mengingatkan, di dunia militer, seorang letnan kolonel atau kolonel yang dipecatbakal diperlakukan tidak hormat.

"Kalau kita di kesatuan, kalau letkol saja kolonel dipecat dari TNI, itu bajunya itu dirobek, dibuka tuh, brek gitu, kancingnya tuh sampai bredel," tegsas Dede Nusyamsi.

Ia tidak habis pikir bila seorang menjadi presiden. Pasalnya, presiden tersebut nantinya akan melantik para perwira TNI dan Polri yang baru lulus dari akademi.

"Bisa terbayangkan, Bapak-bapak ini semua alumni dari Akademi TNI, dilantik oleh presiden, terus kita lihat dengan sikap sempurna gitu, ya presidennya itu pernah dipecat, mana nalarnya?" kata Dede.

Karena itu Dede Nursyamsi dan sejumlah purnawirawan TNI AU yang tergabung dalam Elang Indonesia Maju mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketua Tim Pemenangan Nasional , Arsjad Rasjid, menilai dukungan dari Elang Indonesia Maju sebagai dukungan moral menjelang hari pemungutan suara yang tinggal satu pekan.

"Yang kami dapatkan pada hari ini adalah suatu energi baru lagi, suatu energi booster yang saya katakan untuk Mas Ganjar dan Pak Mahfud. Kami berterima kasih atas keberanian dan juga keteguhan daripada ibu bapak sekalian dari purnawirawan TNI AU," katanya. 

Sumber: antara/kompas

 

sumber : antara/kompas

Berita Terkait

Bangsaonline Video