Para Kandidat Ketua Umum PBNU Merapat ke Kiai Hasyim Muzadi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Para Kandidat Ketua Umum PBNU Merapat ke Kiai Hasyim Muzadi

Rabu, 29 Juli 2015 16:56 WIB

KH Hasyim Muzadi

Gus Mus sendiri tak pernah mempersoalkan sikap menantunya itu. A Dardiri Zubairi, penulis di Kompasiana, mengaku pernah menyaksikan pernyataan Gus Mus soal Ulil. ”Saat saya mengikuti dialog Gus Mus,…di sebuah pondok pesantren di Sumenep, ada yang mempertanyakan keterlibatan mas ulil di JIL. Gus Mus (semoga saya tidak salah mendengar) menjawab begini, “Saya tidak merisaukan keterlibatan Ulil di JIL, yang penting Ulil tidak boleh berhenti belajar. Jika berhenti belajar, orang akan jatuh pada kesombongan”. (Baca juga: -syiah-wahabi-dan-islib-terakomodasi-aswaja-tak-terwakili-1" target="_blank">Materi Muktamar NU, Syiah, Wahabi, dan Islib Terakomodasi, Aswaja tak Terwakili)

Jadi, Kiai Hasyim Muzadi mendapat dukungan luas karena NU memang dalam situasi darurat secara aqidah. Maryoitas Rais Syuriah tak mau kompromi dengan aqidah di luar Aswaja. 

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, 29 PWNU sepakat menolak Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) untuk dijadikan sistem pemilihan Rais Am dalam Muktamar NU. (Baca juga: " style="background-color: initial;">29 PWNU Ingatkan PKB agar tak Intervensi Muktamar NU)

Lalu bagaimana respon Kiai Hasyim Muzadi terhadap tawaran duet dengan para calon kandidat itu?, Kiai Hasyim Muzadi ternyata tetap istiqamah mendukung KH Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah) sebagai Ketua Umum Tanfidziah PBNU.

”Gus Solah itu tokoh nasional yang clean dan clear. Gus Solah menguasai manajemen. Sekarang ini NU butuh pemimpin yang menguasai manajemen. Gus Solah telah terbukti dalam memimpin Pesantren Tebuireng,” kata Kiai Hasyim Muzadi. 

Menurut dia, dalam kondisi Indonesia sekarang sulit sekali mencari tokoh yang bersih seperti Gus Solah. Karena itu, menurut Kiai Hasyim, Gus Solah sangat pas mimpin NU sekarang. (Baca juga: 29 PWNU Tolak AHWA, PWNU Jateng Keluarkan SE Tolak Mengisi Formulir AHWA) (tim)

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video