Doa Bersama dan Istigasah, Pj Gubernur Jatim Bermunajat Kesuksesan Transasi Kepemimpinan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Doa Bersama dan Istigasah, Pj Gubernur Jatim Bermunajat Kesuksesan Transasi Kepemimpinan

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 20 Februari 2024 10:42 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono pada Gelaran doa bersama di Gedung Grahadi (dok. ist)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Adhy Karyono menggelar Istighosah dan Doa Bersama para Kepala , Pimpinan Direksi BUMD, dan anak-anak yatim di Gedung Negara Grahadi, Senin (19/2) malam. 

Istighosah ini dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya KH. Abdul Hamid Abdullah.

Dalam sambutannya, Adhy berharap melalui istighosah dan doa bersama ini akan menjadi awal yang baik dalam menjalankan amanah memimpin satu tahun ke depan.

“Malam ini kita bersama-sama bermunajat kepada Allah SWT agar kita senantiasa diberi perlindungan, kemudahan dalam menjalankan amanah, serta diberi kemampuan untuk menyelesaikan tugas di masa transisi kepemimpinan ini,” ujarnya.

Pj. Gubernur Adhy menambahkan, selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak sudah banyak dinamika yang terjadi. 

Mulai dari Pandemi Covid 19, bencana alam, dan lain sebagainya. 

Meski demikian, lanjutnya, jajaran di bawah kepemipinan Gubernur dan Wagub Emil berhasil melewati semua tantangan tersebut dengan baik. 

“Untuk meneruskan prestasi yang telah ditorehkan oleh beliau, saya tidak bisa sendirian. Butuh sinergitas di antara jajaran , BUMD, dan para stakeholder terkait,” kata Adhy.

“Di sini tidak ada pimpinan tertinggi, kita semua sama. Oleh karena itu saya mengharap sinergitas yang kuat untuk bersama-sama melanjutkan program-program pembangunan di Jatim ke depannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga mengajak seluruh Kepala untuk mensyukuri atas nikmat dan karunia Allah SWT. Terlebih Jatim telah berhasil melewati momentum pesta demokrasi dengan aman, damai, dan kondusif.

“Alhamdulillah beragam isu terkait konflik yang akan terjadi di Jatim pada saat momentum Pemilu Serentak tidak terjadi. Jatim tetap kondusif dan akan kita jaga bersama-sama hingga masa pesta demokrasi ini selesai,” ungkapnya.

Selain itu, penyelenggaraan Istighosah dan Doa Bersama ini juga menjadi bentuk mempertahankan tradisi yang dijalankan oleh Gubernur . Ia mengaku bahwa sudah mendapatkan pesan khusus dari untuk hal ini.

“Saya diwanti-wanti oleh beliau untuk segera menggelar istighosah di Grahadi setelah saya dilantik. Agar amanah yang kita emban bisa menjadi berkah untuk masyarakat,” pungkasnya.

Usai istighosah, acara dilanjutkan dengan tausiyah oleh KH. Ahmad Muzakky sekaligus ditutup dengan doa. (dev/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video